Banda Aceh (ANTARA) - Kemenag Kabupaten Aceh Besar menyalurkan 10 ton bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh, difokuskan ke Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa.
“Kami turut berduka atas musibah banjir ini. Tim Kemenag Aceh Besar Peduli mulai safari menyalurkan bantuan sejak 12-15 Desember 2025, menempuh akses jalan Subulussalam - Sidikalang, Sumut, menuju Aceh Tamiang," kata Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Bantuan yang dikemas melalui Kemenag Aceh Besar peduli ini terdiri atas kebutuhan dasar, meliputi 2,5 ton beras, tiga ton pakaian layak pakai, 1.000 kaleng tuna siap saji, 8.000 bungkus roti kering, 4.000 bungkus mi instan, 150 dus susu kemasan, 100 dus air mineral, selimut, pakaian dalam, pembalut wanita, dan pampers anak.
Baca juga: Dewan Profesor USK bersurat ke Prabowo minta tetapkan bencana nasional
Dirinya mengatakan, bantuan sandang dan pangan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar korban selama masa tanggap darurat bencana yang telah diperpanjang Pemerintah Aceh hingga 25 Desember mendatang.
Ia menyebutkan, daerah-daerah yang disalurkan bantuan berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Selain kerusakan pemukiman penduduk, banjir juga berdampak pada fasilitas publik, lahan pertanian, serta menelan korban jiwa.
Di Aceh Tamiang, Kemenag Aceh Besar menyalurkan bantuan hingga ke pelosok Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak. Akses jalan di sana rusak akibat banjir, sehingga harus menempuh perjalanan sekitar dua jam menggunakan kendaraan roda empat.
Untuk korban banjir Langsa dan Aceh Timur, Tim Kemenag Aceh Besar Peduli menitipkan bantuan kemanusiaan melalui kantor Kemenag masing-masing daerah.
Di Aceh Utara, penyaluran dilakukan secara langsung pada tujuh desa di Kecamatan Langkahan dan satu desa di Jambo Ayee.
Ia melihat, kondisi di Aceh Tamiang dan Langkahan Aceh Utara benar-benar hancur. Rumah penduduk kini rata dengan tanah karena hantaman banjir.
"Semoga saudara kita di sini terus mendapat penanganan dan pemulihan pascabencana dengan cepat, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ujarnya.
Bantuan ini, sebagian besar bersumber dari donasi ASN Kantor Kemenag Aceh Besar melalui Kemenag Aceh Besar Peduli, berupa uang tunai, pakaian layak pakai, hingga bahan kebutuhan pokok.
“Ada juga masyarakat umum yang menitipkan bantuan lewat kami. Kami ingin hadir langsung membantu sesama, meskipun dengan segala keterbatasan,” katanya.
Sebelumnya, Kemenag Aceh Besar juga telah menyalurkan bantuan sandang dan pangan bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya. Ke depan, pendistribusian bantuan direncanakan menjangkau wilayah tengah Aceh yang juga terdampak bencana cukup parah.
“Wilayah tengah Aceh seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah juga terdampak berat, namun masih terkendala akses jalan. Ke depan, itu menjadi target penyaluran bantuan kita,” demikian Saifuddin.
Baca juga: Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025