Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terus memacu pembangunan hunian sementara di wilayah bencana karena menjadi atensi Presiden RI Prabowo Subianto.
"Pembangunan hunian sementara di wilayah bencana, baik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menjadi atensi Presiden. Presiden dalam rapat terbatas memastikan percepatan pembangunan hunian sementara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Senin.
Ia menyebutkan pembangunan hunian sementara di wilayah bencana di Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah dimulai. Sedangkan di Provinsi Aceh baru sebatas pengusulan lokasi.
Baca juga: Update Bencana Aceh, Dua kabupaten usulkan pembangunan hunian sementara ke BNPB
Di Provinsi Aceh, kata dia, dari 18 kabupaten kota terdampak bencana baru tiga yang mengusulkan lokasi pembangunan hunian sementara, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Gayo Lues.
"Kami terus mendorong pemerintah kabupaten kota terdampak bencana di Provinsi Aceh mengusulkan lokasi pembangunan hunian sementara. Semakin cepat semakin baik," katanya.
Abdul Muhari menyebutkan pembangunan hunian sementara harus berada di lahan milik pemerintah daerah. Selain itu, lokasi pembangunan hunian sementara tersebut bukan tanah bersengketa.
Untuk Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie, kata dia, lahan yang diusulkan sedang dalam pengkajian guna memastikan lokasi pembangunan hunian sementara bebas dari potensi bencana dan lainnya.
Sedangkan Kabupaten Gayo Lues mengusulkan lahan total lima hektare yang tersebar di 13 titik. Dari 13 titik tersebut, dua titik milik pemerintah daerah setempat dan 11 titik lainnya milik masyarakat. Titik milik masyarakat tidak bisa digunakan," katanya.
Terkait dengan jumlah pengungsi bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatra, Abdul Muhari mengatakan terus berkurang. per Senin (15/12), total pengungsi sebanyak 608 ribu jiwa, berkurang dari hari sebelumnya mencapai 624 ribu jiwa.
"Pengungsi yang terbanyak di Provinsi Aceh dengan jumlah mencapai 572 ribu jiwa. Sedang korban meninggal dunia mencapai 1.030 jiwa," kata Abdul Muhari.
Baca juga: Bupati: Korban bencana di Aceh Timur butuh hunian sementara
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025