Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan harga gabah kering panen di tingkat petani pada musim panen gadu 2025 masih stabil yakni Rp6.500 sampai Rp6.700 per kilogram.
"Harganya terpantau masih relatif aman dan kita tetap berjaga-jaga jangan sampai harga gabah menjadi anjlok," kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh, Ihsan di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan dirinya juga sudah memerintahkan kepala cabang untuk menyerap gabah milik petani supaya petani tidak jatuh harga.
"Artinya, Bulog akan tetap membeli gabah milik petani sesuai dengan harga yang ditetapkan yakni Rp6.500 sehingga harga tidak akan berada di bawah yang telah ditetapkan," katanya.
Ia menyebutkan selain Aceh Besar ada beberapa kabupaten lainnya yang sedang panen musim gadu di antaranya Aceh Utara, Aceh Timur dan sebagai Aceh Tenggara.
Ia juga sudah memerintahkan tim untuk turun ke titik panen warga guna memastikan harga gabah tidak anjlok.
Baca: Bulog: Aceh dapat alokasi 530.682 PBP
"Kami minta petani tidak perlu khawatir karena Bulog akan terus menyerap gabah petani sesuai dengan harga yang telah ditetapkan," katanya.
Ia menyebutkan hingga akhir Oktober 2025, Bulog Aceh telah menyerap 179 ribu ton gabah kering panen dari target 180 ribu ton.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia Provinsi Aceh, Darmawan mengatakan petani di Aceh sangat diuntungkan semenjak pemerintah melalui Bulog menyerap harga gabah petani Rp6.500 per kilogram.
"Saat ini hampir tidak ditemukan harga gabah di tingkat petani di Aceh dijual di bawah harga pembelian pemerintah," katanya.
Burhan salah satu petani di Aceh Besar mengaku sangat senang dengan harga gabah yang diserap Rp6.500 per kilogram.
"Kita sangat terbantu dengan harga yang dibeli Bulog dan pasti petani sangat diuntungkan harga pembelian terendah Rp6.500," katanya.
Baca: Bulog sudah salurkan 2,58 juta kg beras SPHP di pantai barat Aceh
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025