Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bersama BMKG bersiaga atau mempersiapkan operasi modifikasi cuaca jika curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir terjadi pada akhir tahun nantinya, termasuk di Aceh.

"Nah, kita juga sudah sepakat bahwa nanti prediksi BMKG, kalau di Aceh ini akan turun hujan yang lebih lebat yang dapat mengakibatkan banjir, maka kita akan laksanakan operasi modifikasi cuaca," kata Kepala BNPB RI Suharyanto di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BNPB kepada awak media usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana di Aceh, bersama Forkopimda Aceh serta bupati wali kota se Aceh, di Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh.

Ia mengatakan, pada Oktober 2025 ini kondisi cuaca memang masih cukup relatif terkendali. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dua bulan ke depan curah hujannya bisa meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, kata dia, BNPB bersama BMKG menyiapkan operasi modifikasi cuaca sebagai upaya penanggulangan, serta juga mempersiapkan hal lainnya di lapangan.

Baca: BNPB salurkan paket logistik pascabanjir untuk Aceh Jaya

"Jadi dari atas curah hujannya dikurangi (lewat operasi modifikasi cuaca). Tapi, di bawah pun disiapkan masyarakatnya dan alat peralatannya, supaya apabila terjadi hujan dan akan ada banjir, baik kecil maupun besar, kita bisa atasi," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Suharyanto menyampaikan bahwa kunjungan untuk rapat koordinasi ke Aceh hari ini dalam rangka membahas proses-proses penanggulangan bencana, baik sebelum, selama, dan sesudah bencana terjadi.

Rapat ini, lanjut dia, menjadi penting karena Aceh merupakan provinsi yang rawan terjadinya bencana alam. Semua jenis bencana di Indonesia itu ada di Aceh. Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, bahkan di 2025 sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Rapat koordinasi ini menemukan beberapa poin yang perlu ditindaklanjuti di tahun 2025 ini dan di masa yang akan datang," katanya.

Untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan bencana, Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama. 

"Pemerintah pusat, sesuai dengan kemampuan yang ada melalui BNPB, terus membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan di lapangan," demikian Suharyanto.

Baca: Dinsos Aceh Tingkatkan Koordinasi Penanganan Bencana



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025