Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Prof Yassierli mengajak rektor perguruan tinggi di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya untuk memperkuat kemahiran bahasa asing bagi lulusan.

"Kemahiran berbahasa asing ini merupakan nilai tambah bagi para lulusan dalam memanfaatkan peluang kerja di luar negeri," kata Prof Yassierli di Banda Aceh, Kamis.

Di sela-sela membuka pelatihan projeck based learning (PBL) batch 3 dan pelatihan kerja sama dengan kemensos untuk disabilitas di BPVP Banda Aceh, ia menjelaskan kesempatan untuk bekerja ke luar negeri bagi warga negara Indonesia terbuka lebar baik untuk Jepang dan juga eropa.

"Bursa tenaga kerja luar negeri sangat terbuka bagi masyarakat Indonesia. Kemampuan kita tidak diragukan, namun kendalanya di bahasa asing," katanya.

Baca: UIN Ar-Raniry tingkatkan kompetensi bahasa asing siswa di Aceh Barat

Pihaknya saat ini ikut mengirim tenaga kerja ke Jepang melalui program pemagangan dan kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan terus memperkuat kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris.

Menurut dia negara yang telah menyiapkan generasi mudanya dalam menguasai kemampuan bahasa asing langsung dapat memanfaatkan bursa tenaga kerja yang tersedia tersebut.

Dalam memenuhi kebutuhan bursa tenaga kerja tersebut, Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) terus meningkatkan pelatihan vokasi dan kompetensi.

Ia optimistis dengan peran serta perguruan tinggi dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing akan mampu memanfaatkan peluang tenaga kerja di luar negeri.

"Kemampuan penguasaan bahasa asing ini juga akan memenuhi bursa tenaga kerja dalam negeri," katanya.

Baca: Disdik-SCP tingkatkan pengajaran bahasa Inggris di Aceh



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025