Aceh Barat (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian besar wilayah pantai barat Aceh masih berpotensi bencana alam berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Aceh saat ini masih berada dalam musim kemarau, sehingga potensi terjadinya kebakaran lahan masih dapat terjadi di Agustus ini,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Almira Aprilianti di Aceh Barat, Selasa.
Ia mengatakan potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di Aceh, karena saat ini pertumbuhan awan yang sedikit disertai minim nya hembusan angin, sehingga hal ini dapat menyebabkan teriknya cuaca dan meningkatnya suhu udara di daratan Aceh khususnya di wilayah pesisir pantai.
Baca: Cegah karhutla, ini dilakukan BPBD Aceh Besar
BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya dan sekitarnya agar tidak membakar lahan saat sedang membersihkan lahan.
Mengingat dampak musim kemarau dan tingginya suhu udara di Aceh, dapat mengakibatkan terjadinya bencana kebakaran lahan seperti yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar selalu waspada dengan musim kemarau, dengan tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok di sembarangan tempat karena dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Almira mengatakan sesuai pengamatan citra satelit, pada bulan Agustus 2025, sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh masih berada dalam kondisi musim kemarau dan tidak ada potensi terjadinya hujan lebat.
Baca: BMKG: Karhutla masih berpotensi terjadi di Aceh hingga Agustus
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025