Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menegaskan bahwa pelaksanaan Program Sekolah Unggul Garuda tidak mengintervensi kurikulum yang sudah berlaku saat ini, justru untuk mengoptimalkannya menjadi lebih bagus.

"Kalau untuk sekolah Garuda Transformasi, kita sama sekali tidak mengubah dan mengintervensi kurikulum," kata Stella Christie kepada awak media setelah melakukan kunjungan dan memberikan pemaparan tentang program sekolah unggul Garuda di SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Kamis.

Program Sekolah Unggul Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), dan terbagi dalam dua bagian, yakni sekolah Garuda Transformasi (pembinaan) dan Garuda Baru (membangun sekolah unggul baru).

Baca juga: Sekolah Garuda hadir di Aceh, membuka akses ke perguruan tinggi unggul

SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh merupakan salah satu dari 12 sekolah Garuda Transformasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, dan ini menjadi representasi bagi tanah rencong.

Ia mengatakan sejauh ini kurikulum yang berlaku di sekolah-sekolah sudah cukup baik. Sehingga, tidak mungkin diintervensi. Artinya, meskipun masuk dalam program sekolah Garuda, semuanya tetap berjalan seperti biasa.

"Kita justru melihat banyak sekolah yang sangat baik kurikulumnya. Semua berjalan seperti biasa, karena kita mengakui bahwa mereka sudah bagus," ujarnya.

Kerja sama dalam program sekolah Garuda Transformasi tersebut, lanjut dia, lebih kepada mengemas sekolah menjadi lebih baik dengan pembinaan potensi siswa dan guru, serta membuat sekolah lebih dikenal oleh perguruan tinggi unggul, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kita kerjasamakan dan membantu bagaimana mengemas yang sudah bagus ini agar bisa dikenal oleh perguruan tinggi negeri yang top, maupun perguruan tinggi luar negeri unggul," kata Stella.

Ia menambahkan hingga hari ini, Sekolah Unggul Garuda Transformasi yang sudah ditetapkan sebanyak 12 sekolah. Sedangkan untuk pembangunan sekolah Garuda Baru, tahun ini direncanakan empat sekolah dulu


Baca juga: Aceh Selatan koordinasikan pembangunan sekolah rakyat ke Mensos

"Untuk program lima tahun ke depan, targetnya bisa membentuk 20 sekolah Garuda Transformasi dan membangun 20 sekolah Garuda Baru," ujarnya.

Stella menegaskan Pemerintah Indonesia melalui Kemendiktisaintek ingin memberikan pemerataan untuk program sekolah unggul Garuda tersebut. Sehingga, ada kemungkinan daerah yang sudah dimasukkan dalam Garuda Transformasi, tidak mendapatkan lagi pembangunan sekolah Garuda Baru.

"Karena kita ingin merata, karena di Aceh sudah ada Garuda Transformasi, sementara ini tidak dibangun sekolah Garuda Baru. Kembali lagi, ini untuk akses merata bagi seluruh Indonesia," kata Stella Christie.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendiktisaintek: Program Garuda unggul tak intervensi kurikulum

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025