Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendukung penuh Pemerintah Aceh dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi khususnya untuk sektor minyak dan gas bumi (migas) bagi pelajar di tanah rencong.

"Kami siap mendukung Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya di sektor migas," kata Kepala BPMA Nasri Djalal di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Nasri Djalal saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis dalam rangka menjajaki kolaborasi peningkatan kualitas pendidikan vokasi sektor migas, di Banda Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, kata Nasri, Dinas Pendidikan Aceh meminta masukan dari BPMA terkait kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan di dunia industri hulu migas, sehingga mudah untuk menyelaraskan kurikulum, kompetensi guru serta siswa di satuan pendidikan vokasi atau SMK di Aceh.

"BPMA siap mendukung penuh, dan kita memiliki banyak narasumber dengan berbagai latar belakang keilmuan yang dapat dimanfaatkan secara gratis," ujarnya.

Baca: BPMA dukung kawasan Sabang jadi 'shorebase' operasional hulu migas WK Andaman

Selain itu, BPMA juga telah mencanangkan program "BPMA back to School" untuk memberikan informasi tentang hulu migas ke sekolah menengah hingga universitas di Aceh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis berharap adanya dukungan BPMA dalam memberikan masukan terkait kompetensi dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan industri migas. 

Masukan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mereka dalam menyusun kurikulum yang sesuai, serta meningkatkan kompetensi guru dan siswa di SMK. 

"Harapannya, lulusan SMK di Aceh dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di industri migas, sehingga mampu bersaing dan berkontribusi secara optimal," katanya.

Menurutnya, kolaborasi antara BPMA dan Dinas Pendidikan Aceh diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan industri. 

"Dengan demikian, lulusan SMK di Aceh tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri migas, baik di tingkat nasional maupun internasional," demikian Marthunis.

Baca: BPMA gandeng Pemerintah Aceh bahas soal pembagian hasil signature bonus
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025