Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh menyatakan kerusakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, mulai diperbaiki usai kaburnya puluhan narapidana di penjara tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh Yan Rusmanto di Banda Aceh, Kamis, mengatakan perbaikan dilakukan petugas lapas bersama warga binaan dibantu prajurit TNI dan personel Polri.

"Insiden pelarian narapidana tersebut menyebabkan kerusakan berbagai fasilitas perkantoran dan infrastruktur dalam lapas. Kerusakan tersebut mulai diperbaiki dengan melibatkan warga binaan serta dibantu TNI dan Polri," kata Yan Rusmanto.

Baca juga: Dirjenpas ajak kades bantu pulangkan napi yang kabur dari Lapas Kutacane

Fasilitas yang rusak di antaranya pintu pengamanan dalam lapas, plafon atau loteng serta atap seng di bagian perkantoran, serta beberapa sarana dan prasarana pendukung lainnya di dalam lapas kelas IIB tersebut.

Ia mengatakan perbaikan berlangsung sejak Rabu (12/3). Dalam proses perbaikan tersebut juga dilakukan penguatan fasilitas dan sistem keamanan Lapas Kutacane guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Pelibatan warga binaan dalam perbaikan lapas tersebut sebagai bagian dari program pembinaan dan tanggung jawab atas kerusakan yang telah mereka lakukan," kata Yan Rusmanto menyebutkan.

Di samping itu, kata dia, keterlibatan TNI dan Polri merupakan bukti solidnya sinergitas para pihak. TNI dan Polri juga berkomitmen mendukung pengamanan lapas supaya kaburnya narapidana tidak terulang.

"Dengan selesainya perbaikan tersebut, maka Lapas Kutacane dapat berfungsi maksimal dan warga binaan dapat kembali menjalani proses pembinaan serta meminimalisir potensi pelarian di masa mendatang," kata Yan Rusmanto.

Sebelumnya, sebanyak 52 narapidana Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, melarikan diri pada Senin (10/3) menjelang berbuka. Puluhan narapidana tersebut kabur setelah menjebol pintu keamanan dan loteng ruang staf lapas.

Kaburnya narapidana sempat membuat panik masyarakat yang sedang beraktivitas di luar lapas yang berada di pusat kota Kutacane, ibu kota kabupaten Aceh Tenggara. Narapidana tersebut kabur melalui pintu utama dan atap kantor lapas.

Baca juga: Komisi I DPRA: APH harus selidiki motif kaburnya napi dari Lapas Kutacane



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025