Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat produksi kelapa dalam (Typica Nar) di daerah tersebut saat ini mencapai 1.293,57 ton/tahun dengan luas areal kebun kelapa di daerah tersebut mencapai total 3.354,40 (Hektare) Ha.

“Saat ini, produksi kelapa dalam di Aceh Barat mencapai 500 kilogram/hektare, dengan jumlah pekebun sebanyak 3.169 kepala keluarga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Darmawan kepada ANTARA, Rabu.

Darmawan menjelaskan saat ini luas areal kebun kelapa dalam di Kabupaten Aceh Barat yang telah menghasilkan tercatat seluas 2.587,15 Ha.

Baca juga: WALHI: Perusahaan sawit di Aceh belum cerminkan prinsip keadilan lingkungan

Sedangkan luas kebun yang belum menghasilkan 409,75 Ha, serta tanaman kelapa dalam yang rusak seluas 357,50 Ha.

Ada pun lokasi kebun komoditi kelapa dalam di Kabupaten Aceh Barat yang telah menghasilkan diantaranya di Desa Ujong Beurosok, Kecamatan Johan Pahlawan seluas 1 Ha dan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan seluas 0,5 Ha.

Di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat produksi kelapa dalam tercatat di Desa Ranto Panyang Timur seluas 0,25 Ha, Desa Peunaga Pasir seluas 0,75 Ha, Desa Peunaga Rayeuk 0,50 Ha.

Untuk Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, lokasi produksi kelapa dalam berada di Desa Cot Seumeureng seluas 0,25  Ha dan Desa Suak Geudeubang seluas 0.50 Ha.

Untuk Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat berada di Desa Arongan Desa seluas 0,5 Ha, Desa Rimba Langeh seluas 5 Ha, Desa Simpang Peut seluas 3 Ha, Desa Kubu seluas 2 Ha, Desa Pante Mutia Seluas 2 Ha.

Di Kecamatan Woyla, kebun kelapa dalam yang sudah menghasilkan yaitu berada di Desa Cot Lagan seluas 1 Ha dan Desa Cot Murong seluas 1 Ha.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat komoditas kelapa dalam merupakan salah satu sumber ekonomi masyarakat, karena tanaman yang dihasilkan dapat menambah pendapatan masyarakat karena nilai jualnya yang ekonomis, demikian Darmawan.

Baca juga: Harga kelapa di Pulau Simeulue capai Rp9.000 per butir



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025