Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem berbagi kebahagiaan dengan belanjakan baju lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk 120 anak yatim, mereka dibawa ke Suzuya Mall Kota Lhokseumawe, Aceh.

“Iya, untuk kebutuhan hari raya, kita berikan untuk anak-anak yatim, itu yang ada kemudahan kita. Mudah-mudahan kita bisa terus bantu anak-anak yatim,” kata Mualem, di Lhokseumawe, Selasa.

Adapun para anak yatim tersebut adalah mereka dengan latar belakang fakir miskin, diantaranya dari santri Dayah Raudhatul Huda, Gampong Matang Ceubrek (Cibrek), Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Usia anak-anak itu mulai dari kelas satu Sekolah Dasar (SD) hingga kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Baca juga: Cara Mualem 'rayu' UEA untuk berinvestasi di Aceh

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Mualem sebagai orang nomor satu di Aceh terhadap anak-anak kurang mampu. Apalagi di momentum bulan suci Ramadhan dan juga menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Sebelum berbelanja baju baru, Mualem lebih dulu memberikan santunan uang tunai kepada setiap para santri tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Mualem juga berdialog dengan para anak yatim serta mendengarkan keluh kesah terkait keluarga mereka. 

"Saya ingin membahagiakan anak-anak yatim di bulan suci yang penuh berkah ini," ujar Mualem.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Raudhatul Huda Matang Ceubrek, Teungku Muhammad Dian, menjelaskan jumlah santrinya saat ini mencapai 143 orang. Namun, yang bisa datang ke Suzuya Lhokseumawe 120 orang. 

“Yang datang ke sini 120 orang, yang lain karena faktor tidak ada kendaraan, dan ada yang pulang beberapa hari ke rumah karena (bulan) puasa,” katanya. 

Ia menjelaskan, terkait rencana Gubernur Aceh itu sudah diberitahukan  tim Mualem sebelumnya agar membawa santri ke Suzuya untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

“Alhamdulillah, semoga berkah rezeki Mualem. Semoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," demikian Abi Matang Cibrek.

Baca juga: Mualem minta investor segera bangun pabrik rokok di Aceh Utara



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025