Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mengingatkan warga, khususnya peternak, terutama di area perkebunan sawit, Kecamatan Indra Makmu, untuk mengandangkan hewan ternak guna mencegah konflik dengan satwa liar seperti harimau.

"Kami mengingatkan masyarakat tidak melepasliarkan ternaknya di wilayah rawan terjadinya konflik dengan satwa liar seperti harimau. Dan ini untuk mencegah interaksi negatif satwa liar dengan masyarakat," kata Penjabat Bupati Aceh Aceh Timur Amrullah M Ridha di Aceh Timur, Kamis.

Ia menyebutkan laporan serangan harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) berulang kali terjadi di kawasan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur. Seekor harimau sumatra di antaranya masuk perangkap. Namun, masih ada beberapa ekor satwa dilindungi tersebut masih berkeliaran di kawasan itu.
 
"Walaupun seekor harimau sudah masuk perangkap, tetapi ada dua harimau lainnya terdeteksi melalui kamera jebak. Karena itu, kami ingatkan warga mengandangkan hewan ternaknya hingga ancaman satwa liar tersebut tidak terdeteksi lagi," katanya.

Baca: Harimau masuk perangkap di Aceh Timur direlokasi ke hutan lindung
 
Pj Bupati Aceh Timur itu menyebutkan bukan hanya di Kecamatan Indra Makmur saja, ancaman interaksi negatif harimau sumatra tersebut juga berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan lainnya seperti Nurussalam, Pante Bidari, dan Peunaron.

"Ada tujuh ekor sapi masyarakat mati karena serangan harimau sepanjang Januari dan Februari 2025 di Kabupaten Aceh Timur. Serangan harimau tersebut menyebabkan kerugian masyarakat, khususnya pemilik ternak," kata Amrullah M Ridha.

Selain harimau, kata dia, gangguan kawanan gajah liar juga beberapa kali terjadi di kawasan pedalaman Kabupaten Aceh Timur, seperti di Kecamatan Peunaron. Sekitar 50 hektare kebun masyarakat dirusak kawanan gajah liar dalam beberapa bulan terakhir.

Amrullah M Ridha mengatakan interaksi negatif kedua satwa lindung tersebut terjadi karena kerusakan lingkungan dan perburuan yang mempengaruhi habitat alami harimau dan gajah liar, seperti deforestasi.

"Karena itu, kami menekankan pentingnya menjaga kelestarian habitat harimau dan gajah dengan tidak mengganggu kawasan hutan yang menjadi tempat tinggal mereka. Kedua satwa tersebut merupakan hewan dilindungi yang terancam punah di alam," kata Amrullah M Ridha.

Baca: Harimau mangsa sapi warga Aceh Timur

 



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025