Efisiensi anggaran, Kemenag Aceh Besar tuntut ASN inovatif jalankan program

Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Besar menuntut para ASN di lingkungannya lebih inovatif dalam menjalankan dan mensukseskan program di tengah adanya efisiensi anggaran secara nasional.

"Meskipun kita dihadapkan pada efisiensi anggaran, bukan berarti program-program harus terhenti," kata Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, di Aceh Besar, Kamis.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga. Untuk Kementerian Agama, diminta melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp14,2 triliun.

Saifuddin menegaskan, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi penghalang dalam menjalankan program kerja. Sebaliknya, kondisi ini harus menjadi pemicu bagi ASN Kemenag Aceh Besar untuk bekerja lebih kreatif dan inovatif.

"Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari kita. Karena itu, tetap harus bekerja profesionalisme, integritas, dan semangat pengabdian yang tinggi," ujarnya.

Baca: 697 honorer Kemenag Aceh Besar lulus PPPK

Dirinya menjelaskan, Kemenag Aceh telah melaksanakan rapat koordinasi guna menyusun strategi pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan inovatif guna mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan dan keagamaan di wilayah Aceh Besar.

Maka dari itu, lanjut dia, dalam situasi seperti ini, semua pegawai butuh pendekatan baru, sehingga program kerja yang telah dirancang tetap berjalan meskipun dengan anggaran terbatas.

Semua ini, harus menjadi tantangan bagi semua agar lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi agar semua yang telah direncanakan tetap berjalan dengan baik.

Dirinya berharap, seluruh ASN Kemenag Aceh Besar dapat memanfaatkan teknologi, menjalin kemitraan strategis, serta menerapkan prinsip manajemen yang efisien agar bisa terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Saya mengajak kita semua tetap semangat, bekerja dengan cerdas, dan beradaptasi dengan tantangan yang ada demi kemajuan pelayanan keagamaan dan pendidikan di Aceh Besar," demikian Saifuddin.

Baca: Kemenag Aceh Besar masifkan kampanye kerukunan beragama untuk pelajar