Banda Aceh (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan bahwa proses pendistribusian LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan di Aceh sudah cukup baik, dan sejauh ini masih berjalan lancar.

"Jadi dengan distribusi yang (LPG 3 kg) sudah berjalan saya rasa sudah cukup baik," kata Sales Branch Manager (SBM) III Gas Aceh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Muhammad Suhanda, di Banda Aceh, Rabu.

Dirinya mengatakan, proses pendistribusian gas LPG 3 Kg ke pangkalan yang ada di Aceh sejauh ini sudah cukup bagus dan masih berjalan lancar.

Baca juga: Hiswana Migas Aceh dukung pengecer jadi sub-pangkalan asalkan HET ditetapkan

Apalagi, distribusi gas wilayah Aceh itu berasal SPBE yang kemudian disalurkan melalui agen LPG resmi, dan selanjutnya disalurkan ke 8.060  pangkalan yang ada di Aceh.

"Di Banda Aceh sendiri sudah ada 200 pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina. Kalau untuk keseluruhan se Aceh itu ada sekitar 8.060 pangkalan resmi," ujarnya.

Dirinya menegaskan, proses distribusi LPG 3 kg di Aceh tidak bermasalah dan berjalan cukup, dan itu karena dukungan banyaknya pangkalan di Aceh. Apalagi, stok untuk Aceh sendiri sudah dipastikan aman sampai bulan Ramadhan hingga Idul Fitri nantinya.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa memang selama ini di Aceh, untuk kios-kios atau pengecer itu dilarang menjual gas LPG 3 kg. Ketentuan tersebut guna mencegah penjualan dengan harga di atas HET.

"Alasan di Aceh selama ini tidak ada pengecer, karena harga akan bisa lebih tinggi dari harga HET ditentukan oleh pemerintah. Serta, rantai suplai hanya sampai pangkalan resmi," katanya.

Namun, lanjut Suhanda, dengan adanya instruksi atau kebijakan baru dari pemerintah yang mengizinkan pengecer sebagai sub-pangkalan, maka nantinya akan disesuaikan kembali.

"Ke depan, adanya instruksi pemerintah dengan regulasi baru membolehkan di pengecer atau sub pangkalan, itu kita akan menyesuaikan lagi seperti apa regulasi berikutnya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga berharap masyarakat khususnya di Aceh agar dapat membeli gas LPG 3 kg ke pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina, sehingga harganya sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk membeli ke pangkalan resmi yang terdaftar di pertamina, sehingga harga bisa terkendali," demikian Muhammad Suhanda.

Baca juga: Hiswana Migas: Distribusi LPG 3 kg perlu adopsi sistem penyaluran minyak tanah



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025