Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akan membagikan 2.000 kantong plastik gratis kepada masyarakat yang berbelanja di swalayan sebagai upaya sosialisasi penerapan Qanun (perda) tentang Plastik berbayar.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah di Meulaboh, Rabu mengatakan, upaya tersebut sebagai tindakan persuasif pemerintah sehingga masyarakat tidak ada yang komplain.
"Qanun tentang plastik berbayar sudah siap, sebelum diterapkan secara menyeluruh kita lakukan uji publik. Untuk sementara ini memang ada swalayan Indomaret sudah menerapkan plastik berbayar karena mereka mengikuti ketentuan secara nasional," sebutnya.
Dia menjelaskan, beberapa masyarakat menyampaikan komplin saat berbelanja di Indomaret terkait dengan pemberlakukan kantong plastik berbayar meskipun dengan harga Rp200/lembar.
Karena itu dalam pengajuan rancangan qanun yang akan dibahas dan dibawa dalam uji publik melibatkan LSM, akademisi serta pihak-pihak terkait akan diterima semua masukan berkenaan dengan kisaran biaya kantong plastik berbayar itu.
Meski demikian Pemkab Aceh Barat telah merumuskan qanun tersebut sesuai hasil survey awal dengan kisaran nilai terendah yakni Rp200/lembar, namun bila dalam uji publik nanti ada yang menolak maka segera dapat dilakukan revisi.
"Angka Rp200 itu sudah paling rendah, namun bila ada juga nanti yang menolak mungkin juga akan direvisi sesuai kesepakatan. Kalau bagi dunia usaha swalayan ini justru mengutungkan mereka, tidak ada yang menolak," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, program plastik berbayar merupakan program nasional yang dilaksanakan, menyangkut besaran harga plastik berbayar ini ditentukan berdasarkan kearifan lokal sebagaimana telah dilaksanakan di sebagian daerah lain.
Sebut Teuku Ronal, pembagian kantong plastik secara geratis tersebut mungkin hanya diberikan kepada masyarakat yang komplin tidak bersedia membayar, apalagi kebijakan ini diberlakukan sebagai alternatif mengurangi volume sampah masyarakat.
Untuk pilot projek pihaknya telah merangkul dua swalayan di seputar Meulaboh yakni Jasatamita Swalayan dan Mandiri Swalayan sebagai tempat pertama pemberlakukan kantong plastik berbayar di Aceh Barat.
"Nanti pada dua swalayan itu dulu kita berikan kantong plastik berbayar dibagi secara geratis kepada masyarakat. Sampai hari ini memang belum dilaksanakan tapi itu akan segera terealisasi apabila semua tahapan sudah selesai," katanya menambahkan.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah di Meulaboh, Rabu mengatakan, upaya tersebut sebagai tindakan persuasif pemerintah sehingga masyarakat tidak ada yang komplain.
"Qanun tentang plastik berbayar sudah siap, sebelum diterapkan secara menyeluruh kita lakukan uji publik. Untuk sementara ini memang ada swalayan Indomaret sudah menerapkan plastik berbayar karena mereka mengikuti ketentuan secara nasional," sebutnya.
Dia menjelaskan, beberapa masyarakat menyampaikan komplin saat berbelanja di Indomaret terkait dengan pemberlakukan kantong plastik berbayar meskipun dengan harga Rp200/lembar.
Karena itu dalam pengajuan rancangan qanun yang akan dibahas dan dibawa dalam uji publik melibatkan LSM, akademisi serta pihak-pihak terkait akan diterima semua masukan berkenaan dengan kisaran biaya kantong plastik berbayar itu.
Meski demikian Pemkab Aceh Barat telah merumuskan qanun tersebut sesuai hasil survey awal dengan kisaran nilai terendah yakni Rp200/lembar, namun bila dalam uji publik nanti ada yang menolak maka segera dapat dilakukan revisi.
"Angka Rp200 itu sudah paling rendah, namun bila ada juga nanti yang menolak mungkin juga akan direvisi sesuai kesepakatan. Kalau bagi dunia usaha swalayan ini justru mengutungkan mereka, tidak ada yang menolak," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, program plastik berbayar merupakan program nasional yang dilaksanakan, menyangkut besaran harga plastik berbayar ini ditentukan berdasarkan kearifan lokal sebagaimana telah dilaksanakan di sebagian daerah lain.
Sebut Teuku Ronal, pembagian kantong plastik secara geratis tersebut mungkin hanya diberikan kepada masyarakat yang komplin tidak bersedia membayar, apalagi kebijakan ini diberlakukan sebagai alternatif mengurangi volume sampah masyarakat.
Untuk pilot projek pihaknya telah merangkul dua swalayan di seputar Meulaboh yakni Jasatamita Swalayan dan Mandiri Swalayan sebagai tempat pertama pemberlakukan kantong plastik berbayar di Aceh Barat.
"Nanti pada dua swalayan itu dulu kita berikan kantong plastik berbayar dibagi secara geratis kepada masyarakat. Sampai hari ini memang belum dilaksanakan tapi itu akan segera terealisasi apabila semua tahapan sudah selesai," katanya menambahkan.
Pewarta: Pewarta : AnwarUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025