Banda Aceh, 13/1 (Antaraaceh) - Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Mustaqim Sukamakmur melakukan panen jagung perdana bersama kelompok tani binaan melalui skema kredit pertanian untuk komoditas tersebut.

"Kredit pertanian komoditas jagung merupakan komoditi andalan kedua setelah padi," Kata Direktur Utama PD BPR Mustaqim Sukamakmur T Hanansyah disela-sela panen perdana Gampong Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan kredit pertanian yang dikucurkan bank milik Pemerintah Aceh itu dengan mengedepankan kepercayaan terhadap kelompok tani.

"Artinya kredit ini murni mengedepankan kepercayaan kelompok tani dan tidak ada anggunan," katanya.

Ia menyebutkan skim kredit pertanian ini dilakukan BPR Mustaqim untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Hanansyah mengatakan sistem kredit pertanian yang dikucurkan tersebut risikonya ditanggung bersama oleh kelompok tani.

Ia menyebutkan kredit komoditas yang mernjadi pilot projek di Gampong Teladan Aceh Besar itu dikucurkan sekitar Rp100 juta untuk dua kelompok tani.

"Pembayaranya menggunakan sistim grace priode lima sampai enam bulan setelah masa panen," katanya.

Menurut dia, skim yang digunakan ini sangat memudahkan petani karena tidak menyetor setiap bulan.

Pihaknya optimistis program tersebut akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.

Sebelumnya, BPR Mustaqim juga sudah melakukan pembiayaan untuk komoditas padi dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp7 miliar dengan jumlah penerima 52 kelompok tani wanita.

"Alhamdulillah kredit untuk komoditas padi berjalan lancar dan telah berjalan di empat kabupaten dan ini akan terus dikembangkan," demikian T Hanansyah.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025