Akibatnya, aktivitas pengangkutan material batu bara ke kawasan tersebut ikut terhenti, karena masyarakat membentangkan spanduk ditengah jalan, dan mendirikan tenda diatas badan jalan.
“Aksi ini kami lakukan terkait pembayaran ganti rugi tanah yang belum selesai,” kata Kepala Desa Peunagan Cut Ujong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Agus yang dihubungi ANTARA dari Banda Aceh, Senin siang.
Agus juga mengakui aksi yang dilakukan pemilik tanah tersebut kini sedang dilakukan mediasi oleh petugas kepolisian dari Mapolsek Meureubo, Aceh Barat di lokasi kejadian.
“Nanti seusai mediasi saya kabari,” kata Agus.

Sementara itu, CSR & Corporate Communication Sr Manager PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan adanya aksi dari masyarakat setempat.
Pihaknya berjanji akan memberikan keterangan resmi secara tertulis terkait peristiwa tersebut.
“Pers rilisnya ada ini, nanti kita kirimkan ke WA,” kata Azizon.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025