Mereka melakukan gotong royong di tempat fasilitas umum seperti tempat ibadah, kantor pemerintahan, jalan, pasar, hingga terminal yang ada di kawasan Lhoksukon Minggu pagi.
"Ada sekitar 500 orang yang terlibat dalam gotong royong hari ini dari berbagai instansi, termasuk Bapak Wabup (Wakil Bupati) tadi juga hadir," kata Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Aceh Utara Muhktaruddin di Lhoksukon.
Muhktaruddin juga menjelaskan bahwa pihak yang terlibat dalam gotong royong ini di antaranya dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, kemudian TNI, Polri baik dari Korem, Kodim, Polres, Brigif 25/Siwah, Koramil dan Polsek.
Selanjutnya Tagana, BPBD, Satpol PP, IPSM, KNPI, Muspika Lhoksukon, BKM Masjid Agung Baiturrahim, Pramuka, dinas terkait lainnya dan sejumlah organisasi masyarakat yang ada di Aceh Utara, serta masyarakat dan tokoh masyarakat setempat.
Seperti diketahui banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah jebolnya tanggul di beberapa titik mengakibatkan 23 kecamatan ikut terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2,5 meter di tempat tertentu, terparah di antaranya di Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu.
Banjir mulai merendam pemukiman penduduk sejak awal bulan ini, meski demikian hingga saat ini masih ada titik yang masih terendam atau belum surut total di antaranya di Kecamatan Baktiya Barat, Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu.
Bahkan banjir susulan dilaporkan kembali merendam rumah warga di antaranya di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Syamtalira Aron dan Samudera karena meluap dan jebolnya tanggul sungai di kawasan itu kemarin atau Sabtu (12/12).
Sebuah jembatan gantung penghubung tiga kecamatan yakni Tanah Luas, Meurah Mulia dan Geureudong Pase ambruk diterjang arus kemarin.
Pewarta: ZubirUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025