Di samping konsep suatu kota pada umumnya, Aminullah Usman yang kini tengah menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh punya konsep tersendiri dalam membangun ruang publik, dan lagi-lagi tak lepas dari pendekatan ekonomi.
Banda Aceh sebagai ibu kota Propinsi Aceh yang kini miliki jumlah penduduk sekitar 265.111 jiwa dengan kepadatan 43 jiwa per hektare. Kota yang terdiri 9 kecamatan dengan 90 gampong (desa) itu memiliki sektor andalannya ada perdagangan, jasa, pariwisata, pendidikan, kelautan, dan kesehatan.
Sudah barang tentu daerah yang dijuluki "Kota Serambi Mekkah" banyak dikunjungi oleh para turis domestik maupun mancanegara, oleh karenanya ruang publik akan menambah destinasi bagi pendatang walau sekedar berkunjung.
Sejauh ini Kota Banda Aceh punya banyak ruang publik dengan aksesibilitas yang terjadi aktivitas di dalamnya, nyaman, aman serta memiliki visual yang baik dan nilai sosial. Yang mana setiap individu dapat bertemu satu dengan lainnya, dan membawa orang ketika berkunjung.
Di antaranya Ruang Terbuka Hijau (RTH), yakni Taman Sari dan Kids Rock, Taman Edukasi Tsunami, Taman Nursery Bustanussalatin, Taman Putroe Phang, Taman dan Lantai Ulee-Lheue, Taman Krueng Neng di Gampong Surin, Pantai Kuala di Gampong Jawa, Hutan Kota BNI Tibang, Lapangan Blang Padang, dan bantaran sungai di sepanjang kawasan Banda Aceh.
Bagi Aminullah sendiri, kehadiran tempat-tempat RTH tersebut memiliki banyak dampak, terutama dari segi pariwisata yang dapat menggerakkan roda perekonomian warga sekitar. Sedangkan dari segi lingkungan, tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kota yang dari kebersihan, nyaman, dan indah.
Hingga kini Wali Kota Aminullah terus melakukan pembenahan melalui dinas terkait, di antaranya kerap merealisasikan program penghijauan yang merupakan tuntutan untuk memenuhi standar kecukupan minimal kebutuhan RTH, jika ditinjau dari luas wilayah dan kebutuhan oksigen.
Saat ini Kota Banda Aceh telah memiliki 776 lokasi RTH dengan luas seluruhnya mencapai 845,29 hektare atau 14,33 persen dari luas ibu kota Provinsi Aceh. Sedang untuk jalur hijau di median jalan ada 382 lokasi dengan total luas mencapai 67,3 hektare.
Dalam membenahi suatu kota untuk mencapai kriteria stabil, tidaklah mudah. Aminullah bekerja bersama warga kota tentunya.
Keasrian dan keindahan Kota Banda Aceh adalah milik bersama. Dan menjaganya pun, merupakan tanggung jawab bersama seluruh penduduknya.
Pewarta: Muhammad SaidUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025