Industri batu kapur tradisional di Aceh

  • Sabtu, 27 November 2021 20:38

Pekerja menjahit karung berisi kapur di salah satu usaha pabrik batu kapur tradisional kawasan pegunungan Desa Naga Ombang, Kecamatan Lhoknga, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (27/11/2021). Pengusaha industri batu kapur di daerah itu menyatakan usaha batu kapur tidak terdampak pandemi COVID-19, melainkan permintaannya meningkat hingga 30 persen dari sebelumnya, sedangkan produksi kapur masih terbatas baru mencapai empat ton per tiga bulan, karena pengolahannya masih tradisional. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Pekerja memindahkan batu kapur ke tungku pemanas untuk diproduksi menjadi kapur di salah satu usaha pabrik batu kapur tradisional kawasan pegunungan Desa Naga Ombang, Kecamatan Lhoknga, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (27/11/2021). Pengusaha industri batu kapur di daerah itu menyatakan usaha batu kapur tidak terdampak pandemi COVID-19, melainkan permintaannya meningkat hingga 30 persen dari sebelumnya, sedangkan produksi kapur masih terbatas baru mencapai empat ton per tiga bulan, karena pengolahannya masih tradisional. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Pekerja memisahkan butiran batu kapur di salah satu usaha pabrik batu kapur tradisional kawasan pegunungan Desa Naga Ombang, Kecamatan Lhoknga, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (27/11/2021). Pengusaha industri batu kapur di daerah itu menyatakan usaha batu kapur tidak terdampak pandemi COVID-19, melainkan permintaannya meningkat hingga 30 persen dari sebelumnya, sedangkan produksi kapur masih terbatas baru mencapai empat ton per tiga bulan, karena pengolahannya masih tradisional. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Pekerja memanaskan batu kapur dalam tungku saat proses propduksi menjadi kapur di salah satu usaha pabrik batu kapur tradisional kawasan pegunungan Desa Naga Ombang, Kecamatan Lhoknga, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (27/11/2021). Pengusaha industri batu kapur di daerah itu menyatakan usaha batu kapur tidak terdampak pandemi COVID-19, melainkan permintaannya meningkat hingga 30 persen dari sebelumnya, sedangkan produksi kapur masih terbatas baru mencapai empat ton per tiga bulan, karena pengolahannya masih tradisional. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Berita Terkait