Perajin gerabah di tengah pandemi

  • Selasa, 1 Desember 2020 14:44

Perajin perempuan mengenakan masker memproduksi gerabah dari tanah liat secara tradisional di salah satu industri rumahan Desa Ateuk Jawo, Banda Aceh, Aceh, Selasa (1/12/2020). Perajin di desa penghasil gerabah itu menyatakan usaha mereka tetap berjalan tidak terdampak pandemi COVID-19 dan dalam sehari hanya mampu memproduksi sekitar 50 gerabah dengan harga Rp10.000 hingga Rp150.000 per gerabah menurut ukurannya karena masih mengandalkan peralatan tradisional dan selain keterbatasan modal usaha. Antara Aceh/Ampelsa.

Perajin perempuan mengenakan masker memproduksi gerabah dari tanah liat secara tradisional di salah satu industri rumahan Desa Ateuk Jawo, Banda Aceh, Aceh, Selasa (1/12/2020). Perajin di desa penghasil gerabah itu menyatakan usaha mereka tetap berjalan tidak terdampak pandemi COVID-19 dan dalam sehari hanya mampu memproduksi sekitar 50 gerabah dengan harga Rp10.000 hingga Rp150.000 per gerabah menurut ukurannya karena masih mengandalkan peralatan tradisional dan selain keterbatasan modal usaha. Antara Aceh/Ampelsa.

Berita Terkait

Perajin gerabah di tengah pandemi

Perajin gerabah di tengah pandemi

  • 1 Desember 2020 14:44