Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan produksi kopi arabica di daerah setempat bisa mencapai 1,5 ton per hektare setiap tahun jika mendapat perlakuan khusus.

"Produksi kopi saat ini baru tercapai 700 kilogram per hektare dari potensi yang bisa dicapai 1,5 ton per hektare. Artinya ini masih setengah dari potensi yang ada," kata Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.

Ia menjelaskan untuk mendapat hasil maksimal tersebut maka diperlukan perlakuan khusus terhadap tanaman kopi seperti bibit, kemudian lokasi lahan, kesuburan, perawatan, pemangkasan dan pemberantasan hama serta penyakit.

Shabela mengatakan pihaknya memnberikan perhatian serius untuk sektor pertanian terutama kopi yang menjadi salah satu komoditas unggulan di kabupaten berhawa dingin tersebut.

Menurut dia, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan produksi hasil kopi yang memiliki cita rasa khas tersebut termasuk dengan perluasan lahan untuk perkebunan kopi.

"Kami saat ini juga sedang menjajaki dan mengusahakan ke kementerian terkait untuk perluasaan area perkebunan kopi dengan pinjam pakai. Semoga usulan ini dapat dipenuhi sehingga upaya meningkatkan produksi dan menyejahterakan petani dapat terwujud di masa mendatang," katanya.

Ia menambahkan untuk meningkatkan pemasaran salah satu komoditas terbaik dunia yang ada di Kabupaten Aceh Tengah itu, dirinya juga terus mempromosikan kopi asal daerah tersebut dalam setiap pertemuan dan kunjungan kerja, baik dalam mau pun ke luar negeri.

Kabupaten Aceh Tengah memiliki lahan kopi seluas 46.000 hektare yang terdiri dari sekitar 5.000 hektare tanaman tua dan 41.000 hektare lainnya merupakan tanaman produktif.

Pewarta: M Ifdhal
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025