Walaupun mereka berada di perantauan tetap peduli kampung halaman menggelar silaturahmi dengan masyarakat di kampungnya. Ini menunjukkan Meukek hebat
Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Perkumpulan warga Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan di Jakarta yang tergabung dalam organisasi Kamome atau keluarga masyarakat Meukek di perantauan menggelar acara halal bi halal dengan tokoh masyarakat dan para kepala desa (keuchik) se-Kecamatan Meukek.

Acara yang dirangkai dengan penyantunan ratusan anak yatim se-Kecamatan Meukek tersebut berlangsung di Masjid Jamik Al-Falah, Gampong Kutabuloh, Meukek, Selasa (19/6).

Kegiatan ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Meukek. Ratusan warga dari 23 gampong terlihat memadati lokasi acara yang digelar oleh warga Meukek yang selama ini berada diperantauan pulang kampung mengunjungi sanak keluarga pada Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Acara ini dihadiri tokoh Meukek di Banda Aceh, Drs Yunardi Natsir (anggota DPRA), Prof Jasman J Makruf (Rektor UTU), Syahril SAg (Wakil Ketua DPRK) dan sejumlah tokoh lainnya.

Tuha Pheut Kamome Jakarta, H Arif Fadilah mengatakan acara halal bi halal yang dirangkai dengan penyantunan anak yatim dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah tersebut telah direncanakan sejak lama dan dipastikan bukan acara yang digelar secara mendadak untuk kepentingan tertentu.

"Sekitar satu tahun lalu pengurus organisasi Kamome di Jakarta telah duduk rapat membahas rencana pulang (saweu) gampong. Akhirnya disepakati pada Lebaran Idul Fitri tahun 2018 ini warga Kamome pulang kampung bersama," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan yang digelar di Masjid Jamik Al-Falah tersebut benar-benar murni acara santunan anak yatim dan halal bi halal antara warga Kamome di Jakarta dengan warga dan tokoh masyarakat Meukek di kampung halaman.

"Acara ini tidak ada titipan apapun, ini murni untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat di kampung sekaligus menyantuni anak-anak yatim pada momentum kami pulang kampung halaman tahun ini," ucapnya.

Penegasan senada juga disampaikan Keuchik Kamome Jakarta, Dr Ir Muhyan Yunan, MSc. Mantan Kadis PU Provinsi Aceh ini menyatakan langkah pulang (saweu) gampong merupakan sudah menjadi agenda rutin warga Kamome di Jakarta.

Apalagi dalam AD/ART Kamome jelas disebutkan minimal setiap tiga tahun sekali warga Kamome wajib saweu kampung. Setelah merayakan lebaran dengan sanak keluarga, juga sudah menjadi agenda rutin warga Kamome menggelar santunan anak yatim dan halal bi halal dengan tokoh masyarakat dikampung.

"Walaupun mereka berada di perantauan tetap peduli kampung halaman menggelar silaturahmi dengan masyarakat di kampungnya. Ini menunjukkan Meukek hebat," tegasnya.

Muhyan Yunan mengatakan, seluruh anggaran yang digunakan untuk menyantuni ratusan anak yatim se-Kecamatan Meukek tersebut, murni berasal dari sumbangan tulus dan ikhlas warga Kamome di Jakarta.

"Semoga melalui sedekah ini diberikan kemudahan rezeki dan diberikan keselamatan bagi warga Kamome yang akan kembali ke Jakarta," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Muhyan Yunan juga menyampaikan bahwa organisasi Kamome sebagai tempat bernaung warga Meukek diperantauan, telah memberikan perhatian serius terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Meukek yang kondisinya makin anjlok selama ini.

Bantuan itu telah direalisasikan melalui penyaluran bantuan usaha bergilir oleh Yayasan Gunung Meukek.

"Alhamdulillah, program bantuan modal usaha bergilir tersebut saat ini sudah berjalan. Semoga dengan adanya program tersebut dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap para tengkulak dan rentenir untuk mendapatkan modal usaha," pungkasnya.

Pewarta: Hendrik
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025