Kunjungi Aceh Tamiang, IIliza bawa 340 relawan bencana dari Banda Aceh

Aceh Tamiang (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang dengan membawa bantuan sosial (Bansos) dan 340 relawan di masa pemulihan bencana alam (disaster recovery) secara menyeluruh.

Illiza tampak memakai rompi relawan warna hitam didampingi Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah serta sejumlah Kepala OPD.

"Kita bawa relawan yang dari pemerintah kota itu sekitar 340 orang. Termasuk dari mahasiswa, tadi juga kami kolaborasi dengan yayasan Bang Ijeck (Musa Rajeckshah) anggota DPR RI ya, bareng-bareng di lapangan," kata Illiza Sa'aduddin, di Aceh Tamiang, Sabtu.

Baca juga: Illiza batalkan lawatan ke Turki karena Aceh masih tanggap darurat bencana

Ia menjelaskan, sebanyak 340 relawan bencana asal Kota Banda Aceh tersebut tersebar dari kawasan perkotaan hingga pedalaman Aceh Tamiang yang belum terjangkau. Mereka fokus membersihkan fasilitas umum (fasum) dan tempat-tempat yang dijadikan pengungsian warga.

Dirinya menyampaikan, semua relawan yang dikirim sudah mulai membersihkan sejumlah fasilitas seperti masjid, sekolah, gedung pemerintah dan tenda-tenda yang dijadikan tempat mengungsi.

"Walaupun ada tempat yang kecil tapi harus bersih. Itu lebih baik daripada mereka tidak bertemu keluarganya. Bantuan relawan ini tetap harus datang," ujarnya.

Bahkan, sambung Wali Kota, tim dari Banda Aceh juga masuk ke dalam masjid yang masih terendam, dan belum tersentuh sama sekali. Di sana, relawan membuka alur untuk mengalirkan air, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan masjid kembali.

"Ada yang airnya sampai sepinggang, itu masih sampai ke belakang-belakang. Jadi kami tadi bersihkan di bagian depan, airnya masih mengalir terus," kata Illiza.

Disisi lain, terkait pembersihan jalan, dirinya mengapresiasi pemerintah daerah dan TNI/Polri yang telah membuka akses untuk masyarakat, sehingga warga bisa masuk ke rumah mereka.

Saat ini, tambah Illiza sebagian besar relawan tanggap bencana dipusatkan di gedung SD dan MIN Tualang Cut Aceh Tamiang.

Setelah misi kemanusiaan di Aceh Tamiang, tuntas para relawan yang digandeng Pemko Banda Aceh akan bergerak ke daerah bencana di dataran tinggi yakni Kabupaten Bener Meriah.

Baca juga: Peluang jalur sutra maritim, Illiza tawarkan kolaborasi investasi pariwisata Banda Aceh - Tiongkok