Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam percepatan pemulihan jaringan listrik pasca banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Aceh. 

“Di sejumlah titik, ketinggian air masih bervariasi dan kondisi tanah belum stabil. Begitu area dinyatakan aman, pasokan listrik langsung kami pulihkan. Keselamatan warga selalu yang utama,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan masih ada lokasi yang hingga kini masih tergenang air dan akses terputus sehingga sangat berbahaya apa bila segera dialiri arus listrik.

ia menyebutkan  hingga pukul18.30 WIB, pihaknya telah berhasil memulihkan pasokan listrik bagi 892.300 pelanggan yang sebelumnya terdampak bencana di Aceh. 

"Pelanggan yang sudah kembali menikmati layanan listrik adalah mereka yang wilayahnya telah dinyatakan aman, baik dari genangan air maupun potensi bahaya listrik lainnya. Sejumlah titik lain masih dalam proses percepatan pemulihan sesuai kondisi lapangan dan kebutuhan pengamanan teknis," kata Eddi.

Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh berdampak pada infrastruktur kelistrikan, termasuk 20 Gardu Induk.

Baca: Pertamina bantu listrik tenaga surya di Pengungsian Aceh Tamiang

Selain itu, ribuan tiang listrik yang roboh atau miring akibat banjir serta 12 tower SUTT ikut terdampak, sehingga memerlukan penanganan lanjutan pada struktur dan jalur kabel untuk mempercepat pemulihan layanan.

"Petugas PLN masih bersiaga di tiap wilayah terdampak untuk terus melakukan pengecekan jaringan, membersihkan peralatan yang terendam, serta mengganti material yang rusak sebagai penyempurnaan percepatan pemulihan kelistrikan," katanya.

menurut dia seluruh tahapan dilakukan dengan pengamanan ketat untuk memastikan jaringan yang kembali beroperasi tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan berulang.

Untuk mempercepat pemulihan di lapangan, PLN bersinergi dengan pemerintah daerah dan BPBD, TNI/Polri, aparat kecamatan/desa, serta relawan dan masyarakat setempat.

Menurut dia kolaborasi tersebut sangat penting untuk membuka akses jalan, membersihkan area terdampak, dan mengamankan lokasi pemulihan.

“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh unsur di lapangan. Pemulihan ini bukan hanya soal teknis kelistrikan, tetapi upaya bersama agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan aman dan andal,” demikian Eddi.

Baca: Presiden Prabowo minta maaf karena listrik Aceh belum menyala penuh



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025