Banda Aceh (ANTARA) - Pembangunan jembatan bailey di kawasan Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Aceh yang sebelumnya rusak diterjang banjir bandang telah rampung, dan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua hingga enam.
"Alhamdulillah jembatan bailey Teupin
Reudeup - Awe Geutah sudah terhubung," kata Pelaksana Proyek Jembatan Bailey Awe Geutah, Munizar dari PT Takabeya yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.
Jembatan bailey atau darurat ini menghubungkan Desa Awe Geutah Paya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng dengan Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen.
Baca juga: Jembatan bailey Awe Geutah rampung, akses jalan di Bireuen terhubung
Jembatan darurat sepanjang 35 meter tersebut disiapkan sebagai jalur alternatif sementara lintas nasional Banda Aceh–Medan. Mengingat jembatan utamanya di Kuta Blang, Bireuen juga roboh diterjang banjir, dan membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.
Pembangunan jembatan bailey ini dilakukan oleh Kementerian PU dengan bantuan prajurit Yonzipur TNI AD, serta juga dibantu oleh masyarakat setempat.
Jembatan bailey tersebut memiliki panjang 35 meter, dan untuk kapasitas kendaraan beserta barang yang dapat ditahan maksimal 12 ton.
Munizar menyampaikan, mulai malam ini, jemba bailey tersebut sudah bisa dilewati kendaraan roda dua, empat dan enam. "Sudah bisa dilewati roda dua, roda empat dan roda enam," ujarnya.
Dengan tersambungnya kembali jalur ini, arus transportasi dan mobilitas masyarakat pada rute Banda Aceh dapat berjalan normal di wilayah Bireuen menuju Aceh Utara hingga ke Medan.
Baca juga: Update Bencana Aceh, Progres Jembatan Bailey Awe Geutah Bireuen sudah 87 persen
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025