Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengingatkan kepada ASN di jajarannya terutama para pejabat harus sering ke masjid dan mampu berceramah hingga memiliki binaan majelis taklim.

"Saya sering mengatakan, pejabat di Kemenag itu pertama harus rajin ke masjid, harus bisa berceramah, punya binaan majelis taklim, kalau tidak bisa setiap hari setidaknya mempelopori," kata Kamaruddin Amin, di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan Kamaruddin Amin saat memberikan pembinaan ASN yang dihadiri para pejabat Kanwil Kemenag Aceh, dan kabupaten/kota se Aceh, di Banda Aceh.


Baca juga: Sekjen Kemenag doakan pegawainya tak terbukti terlibat jaringan terorisme

Dirinya mengatakan, beragama itu harus memberikan dampak yang baik, bermanfaat, menjadi pembimbing, atau dengan kata lain penjaga gawang keberagaman dan keimanan umat. 

Menurutnya, seorang pejabat Kemenag yang ideal itu adalah mereka yang sering datang ke masjid, mampu berkhutbah, hingga mampu membina masyarakat.

Tetapi, jika seorang pejabat Kemenag itu tidak pernah atau jarang ke masjid, dan tidak pernah berkhutbah, maka mereka bukan lah orang-orang yang ideal.

"Kalau ada pejabat Kemenag yang tidak pernah khutbah, itu tidak ideal menurut saya. Yang ideal itu adalah pejabat Kemenag bisa ceramah dan harus rajin ke masjid. Pejabat Kemenag harus punya fashion itu," ujarnya.

Kamaruddin menuturkan, Kemenag merupakan entitas yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, semuanya harus benar-benar merefleksikan kualitas keberagamaan yang dirasakan manfaatnya, dampaknya oleh umat.

Jangan sampai Kemenag justru sebaliknya. Karena itu, kita harus melakukan pembinaan, jangan sampai ada pejabat atau ASN kita yang intoleran. Tidak bisa memahami orang lain, dan sangat eksklusif," demikian Kamaruddin Amin.

Baca juga: Kemenag dorong ASN berwakaf mulai dari Rp10 ribu per bulan



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025