Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan menurunkan tim mengawasi penjualan pupuk subsidi agar harga jual ke petani sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.

Ketua Komisi Pengawasan dan Pestisida Kabupaten Aceh Selatan Masrizal di Aceh Selatan, Jumat, mengatakan tim yang dipimpin turun ke lapangan mengawasi penjualan dan distribusinya setelah mendapatkan informasi petani kesulitan mendapatkannya pupuk subsidi.

"Tim langsung bergerak cepat menerima keluhan petani terkait harga pupuk subsidi yang dijual di atas harga yang ditetapkan pemerintah," kata Masrizal menyebutkan.

Sebelumnya, Bupati Aceh Selatan Mirwan menerima keluhan masyarakat terkait harga pupuk subsidi yang tidak sesuai harga eceran setempat. Kemudian, Bupati menginstruksikan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Aceh Selatan turun ke lapangan.

Masrizal yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Selatan mengatakan pihak langsung merespons instruksi bupati tersebut dengan melaksanakan rapat koordinasi serta memetakan masalah dan solusinya.

"Tim juga turun ke lapangan untuk memantau dan mengawasi mendatangi distributor dan kios-kios pengecer pupuk subsidi di seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan. Sampai saat ini, tim masih bekerja di lapangan," katanya.

Pemantauan dan pengawasan tersebut untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran serta mencegah terjadinya penyelewengan atau penyimpangan harga penjualan kepada petani.

Masrizal mengatakan dari hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan, ditemukan beberapa kejanggalan pada harga jual kepada petan. Temuan ini, segera kami bahas dan evaluasi dengan instansi terkait, termasuk dengan distributor pupuk.

"Pemerintah daerah terus memantau perkembangan harga pupuk subsidi. Kami juga berharap petani mendapatkan haknya sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah," kata Masrizal.


Baca juga: Hasil melimpah, petani di Abdya bagikan kiat sukses pengelolaan kelapa sawit



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025