Banda Aceh (ANTARA) - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh meminta Pemerintah Pusat menjadikan kawasan pelabuhan bebas Sabang sebagai alternatif jalur ekspor-impor di wilayah barat Indonesia.

"Kita berharap perhatian khusus Presiden Prabowo terhadap pelabuhan bebas Sabang sebagai jalur ekspor-impor alternatif yang sangat potensial," kata Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y Loethan, di Banda Aceh, Kamis.

Mahfudz menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen mempermudah iklim usaha nasional, khususnya dalam hal ekspor dan impor.

Baca juga: KKP tambah kapal pengawas di perairan barat Pulau Sumatra

Dirinya berharap, perhatian Presiden tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan juga diarahkan untuk kawasan strategis di daerah, salah satunya Sabang, Aceh.

"Kami juga mendorong agar Sabang dijadikan bagian dari prioritas nasional. Sabang adalah titik strategis di ujung barat Indonesia. Jika digarap serius, ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kawasan barat Indonesia,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, keberadaan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) harus dioptimalkan oleh pemerintah. Apalagi, kawasan ini dibentuk berdasarkan UU Nomor 37 Tahun 2000, dan memiliki mandat kuat untuk mengelola kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang. 

Namun, sejauh ini potensi besar tersebut belum digarap maksimal karena keterbatasan anggaran dan perhatian dari pemerintah pusat.

“Sabang butuh dukungan nyata untuk menjadi simpul logistik dan gerbang perdagangan internasional dari barat Indonesia,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, dengan memperkuat infrastruktur dan aktivitas perdagangan di Sabang, maka Aceh tidak perlu lagi terlalu bergantung pada pelabuhan luar daerah. Sehingga akan memangkas biaya logistik, mempercepat arus barang, dan mampu menggerakkan sektor riil di Aceh.

“Kami berkeinginan Sabang menjadi hub perdagangan internasional, ini momentum besar di era kepemimpinan Presiden Prabowo. Kami percaya beliau punya keberanian dan visi strategis menjadikan Sabang sebagai poros pertumbuhan ekonomi baru,” demikian Mahfudz Y Loethan.


Baca juga: Menhut: Perhutanan sosial dan wisata alam Jaboi Sabang perlu dipromosikan



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025