Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal melepas keberangkatan 467 personel Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL Yonif 114/SM yang akan bertugas ke misi perdamaian PBB di Lebanon.

"Ini menjadi momen penting bagi para prajurit yang akan mengemban tugas mulia demi menjaga perdamaian dunia," kata Pangdam IM Mayjen Niko Fahrizal di Blang Padang, Banda Aceh, Jumat.

Di sela-sela upacara pemberangkatan, ia menjelaskan kepercayaan yang diberikan kepada Yonif 114/SM merupakan suatu kehormatan sekaligus amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

"Kami merasa bangga kepada seluruh prajurit yang telah terpilih untuk mengemban tugas sebagai pasukan perdamaian PBB," katanya.

 

 

 

Menurut dia sebelum keberangkatan ke daerah misi, para prajurit akan menjalani latihan Pratugas atau Pre Deployment Training (PDT) selama satu bulan di PMPP TNI Sentul, Bogor.

"Latihan ini bertujuan meningkatkan kesiapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas negara. Partisipasi kalian dalam Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL merupakan wujud nyata dari amanat konstitusi Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi,” kata Pangdam IM.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM juga berpesan kepada para prajurit untuk serius dan fokus dalam latihan pratugas guna meningkatkan kesiapan sebelum keberangkatan.

Ia mengatakan setiap prajurit harus melaksanakan tugas dengan disiplin dan profesionalisme serta berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI agar misi dapat dijalankan dengan optimal.

Ia menambahkan pemahaman yang baik terhadap tugas dan mandat misi juga menjadi hal krusial, termasuk penguasaan aturan pelibatan (Rules of Engagement), prosedur operasi standar (SOP), serta teknik dan taktik dalam pelaksanaan tugas.

 

 

 

Pangdam IM menegaskan bahwa keberhasilan misi sangat bergantung pada kekompakan dan soliditas tim sehingga setiap prajurit harus menjunjung tinggi kerja sama dan sinergi.

Jenderal bintang dua itu juga mengingatkan agar setiap prajurit menghormati budaya dan aturan di daerah misi.

"Bangun hubungan baik dengan komunitas lokal serta jalin kerja sama dengan pasukan dari negara lain dalam UNIFIL akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas. Keamanan dan keselamatan juga harus selalu diutamakan dengan meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi semua prosedur keamanan guna menjaga keselamatan diri serta rekan satuan," katanya.

Pangdam IM turut berpesan kepada keluarga prajurit yang ditinggalkan agar senantiasa memberikan dukungan dan doa bagi keselamatan serta keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas negara.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam Iskandar Muda lepas 467 prajurit ke misi perdamaian di Lebanon

Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025