Calang (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi melantik Safwandi dan Muslem D sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya periode 2025-2030, di Gedung DPRK Aceh Jaya, Rabu (12/2).
Dalam sambutannya, Muzakir Manaf berpesan kepada Safwandi dan Muslem D untuk menjadi pemimpin yang adil dan merata, serta senantiasa mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat Aceh Jaya tanpa memandang latar belakang atau kelompok tertentu.
"Saya yakin dan percaya bahwa Bapak Safwandi dan Muslem D mampu menjalankan amanah ini dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Menjadi bupati berarti menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Aceh Jaya, tanpa terkecuali,” katanya.
Baca juga: Mualem minta semua kedai di Aceh tutup saat azan berkumandang, tunaikan shalat lima waktu
Dirinya berharap, kepemimpinan Safwandi dan Muslem dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh Jaya. Selain itu, Mualem juga mengajak untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah Aceh agar bisa membangun daerah secara bersama.
"Sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi akan mempercepat pembangunan serta menciptakan kemakmuran bagi seluruh warga Aceh Jaya," ujar Mualem.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, Safwandi menegaskan bakal bekerja dengan ikhlas dan penuh dedikasi untuk memajukan Aceh Jaya, khususnya dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Kata dia, salah satu fokus utama kepemimpinan baru ini adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026. Dirinya berkomitmen menjadikan Aceh Jaya sebagai tuan rumah terbaik dalam sejarah PORA, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh.
Selain itu, Safwandi menekankan pentingnya pembenahan tata kota Calang, dan menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang tertata, nyaman, dan modern.
"Beberapa inisiatif yang akan dilakukan meliputi penataan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, dan penciptaan ruang hijau untuk menarik investasi dan wisatawan," katanya.
Baca juga: Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro
Dalam kesempatan ini, Safwandi juga menyoroti konflik antara gajah liar dan masyarakat yang kerap terjadi di Aceh Jaya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan pihak terkait guna mencari solusi berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan solusi yang diambil tidak hanya mengurangi konflik, tetapi juga menjaga kelestarian gajah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Kemudian, dalam kepemimpinannya, ia juga akan terus memperkuat sinergi dengan DPRK Aceh Jaya, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat.
Mereka berencana memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, menarik investasi berkelanjutan, serta memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Aceh Jaya untuk bersama-sama membangun daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
“Kami tidak dapat bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan, kritik, dan saran dari semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam membangun Aceh Jaya yang lebih sejahtera,” demikian Safwandi.
Baca juga: Dilantik Mualem, Illiza-Afdhal resmi pimpin Kota Banda Aceh hingga 2030
Pewarta: Arif HidayatEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025