Banda Aceh (ANTARA) - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, resmi mengawali masa kepemimpinan periode 2025-2030 dengan prosesi peusijuk.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal di Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa terpilihnya ia sebagai wali kota merupakan momentum bersejarah bagi Aceh karena untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang perempuan. Sementara itu, Afdhal yang menjabat sebagai wakil wali kota di usia 35 tahun menunjukkan representasi anak muda dalam kepemimpinan.

“Ini sejarah pertama di Aceh. Perempuan pertama yang dilantik sebagai wali kota dan didampingi pemuda luar biasa sebagai wakil di usia muda. Kami ingin menunjukkan bahwa anak muda dan perempuan bisa membawa kemaslahatan bagi masa depan Banda Aceh,” kata Illiza dalam sambutannya

Illiza menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banda Aceh yang telah memberikan kepercayaan serta kepada para pasangan calon yang turut berjuang dalam kontestasi pilkada. 

“Sesungguhnya kita adalah sahabat dan kerabat, walaupun dalam penyelenggaraan pilkada ini ada torehan yang kurang menyenangkan,” katanya.

Ia juga mengapresiasi para relawan yang telah bekerja keras selama masa kampanye. 

Baca: Pj Wali Kota tegaskan dukung proses transisi pemerintahan Illiza - Afdhal berjalan mulus

“Kepada seluruh relawan, kami ucapkan terima kasih. Kami tidak bisa membayar semua pengorbanan dan kerja keras yang telah diberikan. Semoga harapan yang diberikan kepada kami diiringi dengan doa dan dukungan, sehingga kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Illiza menegaskan bahwa amanah ini merupakan beban besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. 

“Beban besar ini tentu Allah berikan dengan maksud untuk membawa kebaikan kembali ke kota ini,” ucapnya.

Ia juga berharap agar masyarakat terus mendukung kepemimpinannya dalam mewujudkan tegaknya syariat di Banda Aceh. 

“Keikhlasan dan ketulusan ini harus dilanjutkan ke depan. Bagaimana kami juga didukung agar tegaknya syariat di kota ini. Mulai besok, kami mulai bertugas untuk membenahi kota ini,” katanya.

Illiza menegaskan komitmennya untuk tidak mengecewakan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan. 

“Yakinlah, insyaallah niat kami untuk Banda Aceh karena Allah. Kami tidak ingin mengecewakan seluruh masyarakat, relawan, dan tim yang telah bekerja keras,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Illiza-Afdhal, Ramza Harli, mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan momen yang telah lama dinantikan. 

Ia berharap agar seluruh tim tetap solid dan mendukung 100 hari kerja pertama Illiza dan Afdhal. 

“Kita harus bersatu dan kompak dalam mendukung mereka menjalankan program yang sudah direncanakan hingga tahun 2030. Berikan kesempatan kepada mereka untuk membenahi persoalan di Kota Banda Aceh, terutama terkait utang dan masalah lainnya,” katanya.

Sebagai informasi, pasangan Illiza-Afdhal ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Banda Aceh dengan perolehan 44.982 suara atau 41,2 persen dari total 111.468 suara yang masuk.

Baca: Sah, Illiza - Afdhal ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih 2025-2030
 



Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025