"Saya instruksikan agar pihak sekolah dapat bertindak tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran dan bullying. Sekolah harus menjadi promotor anti-bullying," katanya di sela-sela kunjungan ke SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Senin.
Ia mengatakan apabila siswa terdapat melakukan tawuran dan bullying, pihak sekolah harus memberikan pembinaan dan sanksi bagi siswa tersebut. Jika terus berulang maka konsekuensi terakhir adalah dikeluarkan dari sekolah.
Baca juga: Sejumlah dokter dan perawat di Subulussalam terus di Bully netizen, IDI ancam melapor ke polisi
"Apabila setelah dilakukan pembinaan beberapa kali namun tetap tertangkap melakukan aksi kekerasan, maka sekolah harus mengeluarkan siswa tersebut," katanya.
Ia menilai bahwa membangun karakter siswa merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan peran serta dan kolaborasi antara guru, kepala sekolah dan orang tua.
Pewarta: Dedi SyahputraEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025