Banda Aceh (ANTARA) - Minat terhadap tanaman hias menurun selama setahun belakangan dan kini masyarakat lebih banyak yang menyukai tanaman lanskap.
 
"Selama pandemi ada tren peningkatan permintaan tanaman hias mencapai hingga 200 persen. Tapi, sekarang sudah kembali seperti normal. Jadi,  sekarang lebih banyak yang tertarik ke tanaman lanskap untuk penataan taman," kata Asep Saipul Malik, pemilik JM Garden, di Banda Aceh, Kamis. 

Tanaman lanskap yang biasa dibeli adalah tanaman yang menjadi hiasan di perkarangan rumah, seperti pucuk merah, bugenvil, mawar, palem, dan aneka macam rumput-rumputan. 

Harga tanaman tersebut bervariasi mulai dari Rp3.000 sampai Rp5 juta. Variasi harga tersebut dilihat dari jenis, keunikan, dan kelangkaan tanaman, kata dia. 

"Biaya pembuatan taman lanskap juga tidak mahal. Tergantung dari material yang akan dipasang serta model taman. Jadi, ada Rp4 juta, ada Rp20 juta, sampai ada juga Rp100 juta," katanya. 

Meski minat masyarakat tanaman hias saat ini menurun, tetapi, masyarakat yang suka mengoleksi bunga tetap tidak pernah surut. 

"Karena memang dari sebelumnya pelanggan saya juga itu, sampai sekarang komoditasnya itu juga," kata Asep Saipul Malik.
 

Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025