“Kalau yang curah masih Rp20 ribu per kilogram, sementara harga minyak goreng kemasan juga bertahan di harga Rp20 ribu per liter. Kami masih berpatokan pada harga lama," kata Rusman, pedagang di Pasar Almahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh, Senin.
Menurut Rusman, tidak ada penurunan jumlah pembeli selama naiknya harga minyak goreng di pasaran.
“Kalau pembelinya seperti biasa, cuma kadang-kadang ada yang tanya kalau minyak sudah turun jadi Rp14 ribu per kilogram. Kenapa harga di sini masih Rp20 ribu per kilogram," lanjut Rusman.
Harga minyak goreng curah juga terpantau sama di Pasar Rukoh, Darussalam, Kota Banda Aceh. Namun berbeda dengan minyak goreng kemasan sudah turun di kisaran Rp15 ribu hingga Rp18 ribu per liter.
Harga minyak goreng kemasan sebetulnya belum turun karena masih modal lama, ada yang Rp15 ribu, Rp17 ribu, dan Rp18 ribu per liter, kata Muhajir, pedagang di Pasar Rukoh.
Menurut para pedagang, harga minyak goreng disubsidi pemerintah belum sepenuhnya berlaku di pasaran karena kebanyakan pedagang masih menjual minyak goreng dari modal awal sebelum adanya instruksi pemerintah.
Pewarta: Nanda PutriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025