Sebanyak delapan kepala keluarga yang terdiri dari 28 jiwa terpaksa harus rela kehilangan tempat tinggal mereka usai dilalap si jago merah pada Jum'at (6/11) siang.
Pantauan ANTARA di lokasi kebakaran terlihat puluhan anggota Satlantas Polres Lhokseumawe membantu para korban kebakaran dengan membersihkan puing-puing sisa bangunan berserakan rata dengan permukaan tanah.
"Pagi ini kita turunkan personil Satlantas Polres Lhokseumawe ke tempat kejadian perkara untuk bergotong royong membersihkan sisa kebakaran rumah milik warga,"kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Lantas AKP Radhika Angga Rista.
Dikatakannya, kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu agenda dari operasi razia Zebra Seulawah 2020.
"Sesuai instruksi Kapolri bahwa kegiatan operasi zebra kali ini dilakukan dengan memfokuskan kegiatan sosial dan edukasi serta sosialisasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19,"katanya.
Selain bakti sosial gotong royong, kata Radhika, pihaknya juga memberikan bantuan uang tunai kepada korban kebakaran.
"Ini merupakan salah satu bentuk pertolongan yang bisa diberikan kami dari institusi kepolisian untuk masyarakat korban kebakaran,"katanya.
Ia menyampaikan turut belasungkawa terhadap para korban yang sedang mengalami musibah kebakaran. Tetap semangat dan jangan putus asa menjalani kehidupan ke depan.
"Semoga saja bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk meringankan beban dari keluarga kita yang mengalami musibah kebakaran,"katanya lagi.
Sementara itu, salah seorang korban kebakaran Miksalmina (42) mengucapkan berterimakasih kepada jajaran Polres Lhokseumawe yang sudah ikut serta membantu dan menyambangi mereka yang sedang tertimpa musibah.
"Terimakasih kepada bapak-bapak polisi yang sudah mau membantu kami disini,"katanya.
Miksalmina mengaku hanya dapat pasrah melihat kondisi rumahnya yang sudah rata dengan tanah sepulangnya dari ibadah shalat Jum'at.
"Saya membuka usaha laundry kiloan dirumah, tapi sekarang semuanya sudah ludes terbakar, hanya tersisa sepeda motor yang terselamatkan karena saya bawa ketika pergi shalat Jum'at,"katanya.
"Rata-rata pelanggan Loudry sudah mengikhlaskan bajunya yang ikut terbakar, tapi ada juga yang tidak ikhlas. Saya belum tau apakah mereka meminta ganti rugi, tapi saat saya tidak ada apa-apa untuk membayarnya,"kata Miksalmina tampak sedih.
Pewarta: Dedy SyahputraUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025