Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi para korban terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Tapanuli Utara, Sumatra Utara sebagai wujud solidaritas dan kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi situasi kedaruratan.

"Bantuan ini akan dibagi untuk empat kabupaten terdampak bencana, antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Sibolga. Semoga dapat segera dikirimkan kepada masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II, Kementerian Kebudayaan Sukronedi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu

Dukungan yang diserahkan kepada Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra, dan Perwira Seksi Operasi Komando Distrik Militer, Komando Distrik Militer 0210/TU, Reinhard R.J.F Tampubolon, di Lanud Silangit, Tapanuli Utara ini juga ditujukan untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang dilakukan berbagai unsur pemerintah di lapangan.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar, bahan pangan, perlengkapan sanitasi, serta dukungan logistik lainnya yang diperlukan dalam masa tanggap darurat.

Ia juga berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga. Selain itu, menambahkan bahwa koordinasi antara Kementerian Kebudayaan dan BNPB terus dilakukan agar proses distribusi dapat berjalan efektif sesuai kondisi di lapangan.

Baca juga: Bobby instruksikan percepatan perbaikan tanggul jebol


Banjir yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatra telah berdampak pada ribuan warga dan mengganggu aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat, selain kerusakan permukiman, bencana ini juga menimbulkan tantangan tambahan bagi upaya pelindungan warisan budaya lokal yang turut terancam akibat kondisi cuaca ekstrem dan meluapnya aliran sungai.

Dukungan kemanusiaan ini merupakan bagian dari kehadiran Kementerian Kebudayaan bersama masyarakat, terutama dalam penanganan bencana dan situasi yang membutuhkan bantuan segera.

Kementerian Kebudayaan akan terus memantau perkembangan di lapangan, berkoordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah, serta memastikan dukungan lanjutan dapat diberikan sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan telah menggalang dana yang akan disalurkan untuk masyarakat terdampak.

“Kementerian Kebudayaan telah bergotong royong untuk menggalang dana bantuan untuk tanggap bencana di tahap awal mitigasi ini. Kami telah menggalang dana kurang lebih 1,5 miliar, dan tentu nanti akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan juga di Sumatera Barat,” ujar Menbud (4/12).

Baca juga: Kodam Merdeka bantu ikan kaleng dan biskuit korban bencana Sumatera

Baca juga: Percepat penanganan bencana, Menko PM distribusi logistik ke Gayo Lues



Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor: Triono Subagyo

COPYRIGHT © ANTARA 2025