Banda Aceh (ANTARA) - Korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Balee Panah Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Aceh, berharap Presiden Prabowo memberikan bantuan rumah kepada mereka yang telah kehilangan tempat tinggal.

"Sekarang tidak tahu tinggal di mana, rumah sudah hilang. Bantu lah kami untuk, walaupun hanya bangunan shelter," kata Sulamunhadi (51), korban bencana, di Bireuen, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Sulamunhadi saat ditemui di tenda pengungsiannya usai dikunjungi dan mendapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Di lokasi pengungsian, Prabowo menyapa seluruh para pengungsi, serta ikut mencicipi makanan yang tersedia di tenda pengungsian dengan lauk seadanya yaitu ikan tongkol goreng sambalado.

Baca: Update Banjir Aceh, Warga nyebrang gunakan gondola darurat di Teupin Mane

Sulamunhadi menjelaskan, rumahnya berada di pinggir sungai Teupin Mane Desa Balee Panah kini hanya tinggal kenangan pada satu tiang tersisa, selebihnya sudah terbawa banjir.

Dirinya menceritakan, pada Selasa sore (25/11), ia melihat air sungai mulai naik saat hujan deras melanda wilayah mereka, saat itu belum diketahui juga terjadi longsoran tanah.

Lalu keesokan harinya, Sulamunhadi melihat rumah tetangga sudah tak terlihat, hanya rumahnya yang masih tersisa. Tetapi, juga sudah mulai miring terkikis sungai.

"Kemudian, saya ke belakang dan melihat tanah saya sudah mulai digerus air pada bagian bawahnya," ujarnya.

Baca: Ditpolairud Polda Aceh sediakan perahu karet untuk penyeberangan bantuan banjir Bireuen



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025