Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen) Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Aceh Tato Juliadin Hidayawan di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bantuan merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit pascabencana.
"Bantuan kami antarkan langsung bersama jajaran ke sejumlah titik pengungsian banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya. Bantuan ini merupakan wujud empati dan tanggung jawab sosial jajaran imigrasi," kata Tato Juliadin Hidayawan.
Penyaluran bantuan dilakukan di dua titik pengungsian, yakni Gampong Mesjid Tuha dan Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Bantuan berupa logistik kebutuhan dasar seperti kebutuhan pokok dan perlengkapan harian korban bencana banjir bandang meluapnya Krueng (sungai) Meureudu.
Kehadiran jajaran Imigrasi mendapat apresiasi dari pemerintah gampong atau desa dan para pengungsi. Kalangan pengungsi menyampaikan bantuan tersebut membantu memenuhi kebutuhan sementara mereka di pengungsian.
Ia juga mengajak seluruh pihak dan semua elemen masyarakat untuk terus memperkuat solidaritas dan dukungan demi mempercepat pemulihan kondisi masyarakat di wilayah terdampak di Provinsi Aceh.
"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat korban bencana serta memberikan kekuatan bagi para korban untuk kembali bangkit," kata Tato Juliadin Hidayawan.
Banjir bandang di wilayah tersebut terjadi pada 25 November 2025. Banjir bandang menggenangi sedikitnya 19 desa dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Rumah-rumah penduduk tidak lagi dapat dihuni karena tingginya endapan lumpur, beberapa mencapai dua hingga empat meter. Warga bertahan di pengungsian karena belum dapat pulang karena tingginya endapan lumpur.
Baca juga: Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025