Bireuen (ANTARA) - Puluhan korban banjir yang mengungsi di meunasah Gampong Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, mulai mendapat pelayanan kesehatan.
Informasi dihimpun di titik pengungsian meunasah Gampong Blang Panjoe, Bireuen, Selasa, sejumlah pengungsi mulai mengalami sakit seperti gatal-gatal, iritasi di kaki, serta gangguan saluran pernafasan.
Nurul, dokter posko kesehatan meunasah Gampong Blang Panjoe, mengatakan pemeriksaan kesehatan sudah berlangsung sejak beberapa dua terakhir. Tim kesehatan berasal dari Puskesmas Peusangan.
"Untuk hari ini, ada sebanyak 54 pengungsi yang sudah memeriksa kesehatan dan melakukan pengobatan. Jumlah pasien akan bertambah karena pengungsi yang memeriksa kesehatan terus berdatangan, katanya.
Baca juga: Tim Pemkab Aceh Timur terobos wilayah terisolasi salurkan bantuan banjir
Dokter puskesmas itu menyebutkan penyakit dominan dialami para pengungsi tidak terlalu parah dan masih dapat ditangani di posko kesehatan. Jika ada yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, akan rujuk ke puskesmas maupun rumah sakit.
"Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada pengungsi yang dirujuk. Penyakit dominan seperti demam, gatal-gatal, luka di kaki, maupun inspeksi saluran pernafasan. Penyakit diderita pengungsi masih kategori ringan," katanya.
Menyangkut dengan obat-obatan, Nurul mengatakan obat dipasok dari bidan desa setempat dan Puskesmas Peusangan. Jika kurang, dipasok dari pemerintah daerah.
"Hingga hari ini, persediaan obat masih mencukupi. Kami mengimbau pengungsi di tempat ini tetap menjaga kesehatan serta menghindari aktivitas yang berpotensi mengganggu kesehatan," kata Nurul.
Sementara itu, Abu Bakar, koordinator pengungsi di Meunasah Gampong Blang Panjoe, mengatakan jumlah masyarakat korban banjir yang mengungsi di tempat tersebut mencapai 700-an orang.
"Selain di meunasah ini, masih ada beberapa titik pengungsian korban banjir lainnya dari wilayah ini, seperti di kantor camat. Secara umum, kondisi kesehatan pengungsi di meunasah ini baik-baik saja," kata Abu Bakar.
Baca juga: Update Bencana Aceh, warga Linge inisiatif buat helipad agar bantuan datang
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025