Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang menyalurkan bantuan melalui sungai untuk delapan desa terisolir di Kecamatan Sekerak menggunakan perahu nelayan.
"Tadi pagi, saya sudah mendroping untuk delapan kampung di Kecamatan Sekerak melalui jalur sungai," kata Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Bantuan diantarkan menggunakan perahu nelayan itu dilakukan karena memang masyarakat di sana umumnya tinggal di pinggiran sungai, sedangkan untuk akses darat belum dapat dilalui.
Ia menyampaikan sementara ini bantuan untuk korban terdampak bencana banjir di Aceh Tamiang terus berdatangan, baik melalui pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sendiri.
Bantuan untuk Aceh Tamiang, sore ini juga dikirimkan melalui Pelabuhan Langsa, kemudian dari pangkalan susu dan juga ada yang dibawa melalui jalur udara.
Baca: Bupati Aceh Tamiang: Banyak daerah bencana banjir masih terisolir
Selain itu, lanjut Armia, dirinya bakal meminta bantuan helikopter dari Mabes Polri agar dapat siaga di Paya Bedi.
"Saya segera minta helikopter ke Mabes Polri, saya langsung kendalikan di sini," ujar mantan Wakapolda Aceh itu.
Armia juga menyampaikan untuk kondisi kesehatan masyarakat sejauh ini belum diterima informasinya secara detail. Meski demikian, telah diinstruksikan agar segera mendirikan posko kesehatan di setiap kecamatan.
Lalu, untuk rumah sakit umum setempat juga belum bisa menerima pasien, karena sudah lumpuh akibat banjir.
"Jadi nanti kita juga akan coba ke arah Medan atau ke arah Langsa untuk bantuan kesehatannya," demikian Armia Fahmi.
Baca: Tiga desa di Aceh Tamiang banjir, warga terpaksa naik rakit batang pisang
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025