Bireuen (ANTARA) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memerintahkan pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh pascabencana hidrometerologi secara maksimal karena pemadaman listrik di daerah tersebut sudah berlangsung berhari-hari. 

"Lakukan pemulihan kelistrikan di Aceh dengan maksimal. Masalah kelistrikan di daerah ini sudah berhari-hari. Masyarakat membutuhkannya (listrik)," kata Bahlil Lahadalia di Bireuen, Provinsi Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di sela-sela lokasi penumpukan material pemulihan transmisi kelistrikan di Markas Komando Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti di kawasan Juli, Kabupaten Bireuen.

Baca juga: Remaja berusia 13 tahun di Aceh Barat terbakar saat pemadaman listrik

Menteri mengatakan ada lima menara transmisi ketegangan tinggi tumbang akibat banjir dan longsor di kawasan Kabupaten Bireuen serta beberapa wilayah lainnya di Provinsi Aceh pada Rabu (26/11). Akibatnya, kelistrikan di hampir di seluruh wilayah di provinsi tersebut lumpuh.

Bahlil Lahadalia juga mengapresiasi atas dedikasi personel yang terlibat dalam proses pemulihan kelistrikan di Aceh. Sebab, kondisi medan yang dihadapi cukup berat dan hanya bisa melalui jalur udara menggunakan helikopter.

"Medannya tidak gambang. Jadikan tugas ini sebagai panggilan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Pastikan pemulihan kelistrikan ini dengan segera," kata Bahlil Lahadalia.

Menteri juga mengharapkan dukungan TNI dalam membantu percepatan pemulihan lima menara jaringan kelistrikan yang tumbang saat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

"Dukungan prajurit TNI dibutuhkan dalam proses pemulihan transmisi kelistrikan di Aceh. Termasuk dukungan dari pemerintah daerah, sehingga percepatan perbaikan menara jaringan dapat dilakukan dengan maksimal," katanya.

Baca juga: Mendagri sebut 30 ton peralatan perbaikan listrik sudah berada di Aceh
 

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan ada lima menara jaringan kelistrikan yang harus dipulihkan. Menara jaringan tersebut berada di lokasi banjir dan tidak dapat tidak dapat dilalui melalui jalur darat.

"Mobilisasi personel maupun peralatan untuk pemulihan jaringan transmisi tersebut menggunakan helikopter karena truk pengangkut tidak dapat masuk ke lokasi," katanya.

Ia mengatakan proses pemasangan menara jaringan pengganti membutuhkan waktu dua hari. Kemudian, pemasangan kabel transmisi maksimal juga dua hari.

"Jika semua selesai, maka pasokan listrik ke seluruh Aceh normal kembali. Kami terus berupaya mempercepat proses pemulihan jaringan atau transmisi kelistrikan tersebut," kata Darmawan Prasojo.

Baca juga: Tim gabungan percepat pemulihan kelistrikan Aceh



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025