Banda Aceh (ANTARA) - Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga (Yonzipur 16/DA) Kodam IM mengerahkan satu unit Mobil RO untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum di berbagai titik bencana.

"Penyediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar dalam situasi darurat, sehingga keberadaan Mobil RO harus dimaksimalkan untuk membantu mempercepat pemulihan,"  kata Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo di Banda Aceh, Senin.

Ia menyampaikan apresiasi kepada satuan-satuan jajarannya yang telah bekerja maksimal dalam membantu masyarakat terdampak bencana di tengah kondisi medan yang sulit. 

"Satuan Zeni Tempur memiliki peran strategis dalam operasi kemanusiaan, termasuk dalam membuka akses jalan, memperbaiki jembatan darurat, serta menyediakan fasilitas pendukung seperti air bersih dan sarana sanitasi," katanya.

 Karena itu, seluruh kemampuan teknis yang dimiliki Zeni Tempur harus mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Aceh yang sedang mengalami kesulitan.

Ia juga menuturkan bahwa Kodam IM telah memerintahkan agar Mobil RO ditempatkan secara bergiliran di wilayah yang paling membutuhkan, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan lembaga kemanusiaan lainnya agar distribusi air bersih berjalan tepat sasaran. 

Pangdam IM menekankan bahwa tidak boleh ada warga yang kesulitan mendapatkan air minum hanya karena akses jalan terputus atau sumber air tercemar akibat banjir.

Mobil RO yang dikerahkan merupakan sistem pengolahan air modern berbasis teknologi Reverse Osmosis (RO). Sistem tersebut menggunakan membran semipermeabel untuk menyaring kontaminan, ion, bakteri, virus, serta berbagai partikel berbahaya sehingga menghasilkan air yang higienis dan layak minum. 

Selain itu, teknologi RO mampu mengolah berbagai jenis sumber air, mulai dari air tawar, air yang terkontaminasi, hingga air asin, sehingga sangat fleksibel untuk digunakan pada kondisi bencana dengan keterbatasan sumber air bersih.


Baca juga: Pangdam IM pastikan bantuan korban banjir segera disalurkan



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025