Bireuen (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Koordinator Respons Bencana Aceh Baznas RI M Ardi di Pidie Jaya, Senin, mengatakan dapur umum tersebut melayani kebutuhan makanan sebanyak 1.200-an korban banjir di wilayah tersebut.

"Dapur umum ini didirikan sejak Minggu (30/11). Dapur umum menyediakan nasi dan lauk pauk untuk 1.200-an korban banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, untuk tiga kali sehari," katanya.


Baca juga: Update Bencana Aceh, Bantuan obat-obatan dari Malaysia sudah tiba

Selain mendirikan dapur umum, Baznas juga mengirimkan tenda pengungsian serta kebutuhan masyarakat korban banjir lainnya. Kebutuhan tersebut sedang pengiriman dari Banda Aceh.

"Bantuan dari Baznas RI ini sebagai bentuk respons terhadap bencana di Pulau Sumatra. Selain Aceh, juga ada di Sumatera Utara dan Sumatera Barat," kata M Ardi.

Banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, disebabkan meluapnya air sungai Krueng Meureudu. Banjir membawa material pasir bercampur tanah menyebabkan rumah warga tertimbun hingga dua meter.

Sementara itu, Armiati, koordinator korban banjir Dusun Meunasah Krueng, mengatakan warga terdampak banjir di dusun tersebut sekitar 1.200 jiwa, termasuk balita dan lanjut usia.

"Warga di dusun kami saat ini mengungsi di beberapa titik karena belum ada tenda pengungsian. Beberapa warga lainnya masih bertahan di lantai dua rumah mereka. Sedang lantai dasar sudah tertutup material banjir," katanya.

Armiati mengatakan korban banjir di dusun tersebut membutuhkan tenda pengungsian, matras, kelambu air bersih, tempat mandi cuci kakus (MCK), serta genset untuk listrik.

"Kami juga membutuhkan kehadiran tim kesehatan karena beberapa lansia maupun balita mulai sakit. Kami sempat terkurung selama empat hari karena akses ke dusun kami tidak dapat dilewati," kata Armiati.


Baca juga: Update Bencana Aceh, Gajah ditemukan mati akibat banjir di Pidie Jaya



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025