Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan membagikan nasi bungkus kepada korban banjir yang mengungsi di sejumlah titik di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara Bahagiawati yang dihubungi dari Banda Aceh, Minggu, mengatakan bantuan nasi bungkus disalurkan ke sejumlah titik pengungsian korban banjir sejak 26 November 2025.
"Ada sebanyak 2.000 nasi bungkus disalurkan ke sejumlah titik pengungsian korban banjir setiap hari. Nasi bungkus disalurkan dua kali sehari, siang 1.000 bungkus dan malam 1.000 bungkus," katanya.
Baca juga: Dinkes Aceh Selatan salurkan obat untuk korban banjir
Nasi bungkus untuk korban banjir tersebut disediakan dari dapur umum Taruna Siaga Bencana (Tagana). Dapur umum tersebut berada di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara di Kutacane.
Bahagiawati menyebutkan bantau nasi bungkus tersebut hanya disalurkan di titik-titik pengungsian yang dapat terjangkau seperti di Ketambe, Tanoh Alas, dan Lawe Sigala-gala.
"Penyaluran hanya di titik pengungsian yang dapat dijangkau karena banyak lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Aceh Tenggara," kata Bahagiawati.
Sedangkan untuk pengungsian yang jauh dari dapur umum di Dinas Sosial, kata dia, didirikan dapur mandiri. Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara menyalurkan logistik seperti beras dan lainnya untuk dapur mandiri di lokasi pengungsian tersebut.
"Penyaluran nasi bungkus ini berlangsung hingga status kedaruratan bencana selesai serta melihat kondisi terkini kebencanaan di Kabupaten Aceh Tenggara," kata Bahagiawati.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Aceh Tenggara hingga Sabtu (29/11), sebanyak 101 desa yang tersebar di 16 kecamatan di kabupaten itu dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Adapun masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang terdampak bencana alam tersebut sebanyak 5.726 jiwa dari 1.970 keluarga. Sedangkan korban jiwa yang tercatat sebanyak 10 orang ditemukan meninggal dunia dan beberapa orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan ingatkan pedagang tidak naikkan harga bahan pokok
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025