Banda Aceh (ANTARA) - Personel Satuan Brimob Polda Aceh menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat korban banjir yang terisolir di dua desa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan personel Brimob tersebut mampu menembus wilayah terisolir banjir tersebut berjalan kaki

"Perjalanan menuju lokasi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam menyusuri pinggiran sungai, karena seluruh jalur transportasi terputus akibat banjir," katanya.

Baca juga: Pejabat pusat tinjau warga terdampak bencana di Pidie Jaya

Adapun dua desa terisolir akibat dampak banjir tersebut yakni Desa Meunasah Mancang dan Desa Dayah Husen. Kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.

Banjir merendam permukiman dan mengisolasi dua desa tersebut, sehingga warga tidak dapat keluar dan juga bantuan tidak dapat masuk ke tempat mereka.

Joko Krisdiyanto menyebutkan jalur yang ditempuh personel Brimob Polda Aceh untuk menyalurkan bantuan korban banjir di antaranya melintasi 
derasnya arus, medan berlumpur, dan jalur berisiko tinggi.

Perwira menengah Polda Aceh itu menjelaskan perjalanan menuju lokasi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam menyusuri pinggiran sungai, karena seluruh jalur transportasi terputus akibat banjir.

"Dua warga desa turun ke posko untuk memandu anggota Brimob menuju lokasi. Ransel berisi logistik personel untuk tujuh hari dikosongkan dan diisi ulang dengan bahan makanan untuk warga," katanya.

Misi kemanusiaan tersebut dipimpin Danki Brimob Polda Ipda Hayul yang sejak awal bencana mengerahkan kekuatan penuh untuk memastikan pendistribusian logistik dan penyelamatan warga terdampak banjir.

Setelah penyaluran bantuan dilakukan, kata dia, tim personel Brimob menerima informasi mengenai seorang lanjut usia lansia yang sakit dan membutuhkan penanganan medis segera. 

"Tim Brimob kembali menerobos jalur banjir untuk mengevakuasi warga lanjut usia yang membutuhkan penanganan di fasilitas kesehatan tersebut," kata Joko Krisdiyanto.

Dengan sarana transportasi yang terbatas, kata dia, arus banjir masih kuat serta risiko tinggi sepanjang perjalanan, personel Brimob akhirnya membawa korban pasien ke titik aman dan selanjutnya mengevakuasinya ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Aksi kemanusiaan ini kembali menegaskan komitmen Polri, khususnya Brimob Polda Aceh, bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama karena menyangkut nyawa dan keselamatan warga," kata Joko Krisdiyanto.


Baca juga: Update Bencana Aceh, 1.051 korban banjir dievakuasi dengan selamat



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025