Aceh Barat (ANTARA) - Personel Satpolairud Polres Aceh Barat mengevakuasi pasangan suami-istri (pasutri) lansia yang terkurung banjir di Desa Gunong Rambong, Kecamatan Woyla, kabupaten setempat.
“Operasi penyelamatan digelar setelah pihak desa melaporkan bahwa pasangan lansia tersebut sudah dua hari tidak pulang ke rumah akibat terjebak banjir,” kata Kasat Polairud Polres Aceh Barat, Iptu Karianta, Jumat.
Korban yang berhasil dievakuasi merupakan pasangan lansia, yakni Nurasyiah (65) dan suaminya Tgk Safi’i (70), yang dikenal sebagai imam desa setempat.
Ia menyebutkan, Desa Gunong Rambong, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat menjadi salah satu titik terparah terdampak luapan air.
Dari total 65 KK, sebanyak 62 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter dan menyebabkan puluhan warga mengungsi di balai desa setempat.
Iptu Karyanta mengatakan lokasi evakuasi terhadap pasangan lanjut usia tersebut berjarak lebih kurang dua kilometer dari titik pengungsian, sehingga petugas harus bergerak perlahan menembus genangan air yang terus meningkat.
Tgk Safi’i merupakan tokoh agama yang dihormati masyarakat setempat, sehingga laporan bahwa keduanya tidak pulang selama dua hari membuat warga sangat khawatir.
Saat ditemukan, keduanya berada dalam kondisi lemah di rumah yang telah dikepung banjir, sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim Satpolairud Polres Aceh Barat.
Polres Aceh Barat terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan perangkat desa untuk memonitor situasi banjir yang berpotensi kembali meningkat akibat cuaca buruk.
Menurutnya, penanganan bencana membutuhkan sinergi semua pihak demi keselamatan masyarakat. Masyarakat yang masih bertahan di rumah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika membutuhkan bantuan.
Aksi penyelamatan ini menegaskan komitmen Polres Aceh Barat dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya pada masa-masa darurat.
Baca juga: BPBD Nagan Raya evakuasi puluhan warga terjebak banjir
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025