Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai untuk waspada mengingat debit air Krueng/sungai Aceh meningkat menyusul tingginya curah hujan di daerah setempat.

“Debit air sungai/Krueng Aceh saat ini terus bertambah dan bagi  warga yang perumahannya berada di daerah aliran sungai untuk tetap waspada bencana banjir,” kata Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil di Lambaro, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela meninjau langsung perkembangan debit air di aliran Krueng Aceh kawasan Capeung, Seulimuem sebagai bagian upaya antisipasi bencana di daerah tersebut.

Ia menjelaskan  saat ini debit air di Krueng Aceh terus bertambah karena intensitas hujan masih tinggi dan akan terus berlangsung di Aceh umumnya sesuai peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang meminta seluruh masyarakat Aceh untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini.

Kalaksa juga meminta kepada warga yang memelihara hewan ternak di daerah aliran sungai untuk dapat mengevakuasi sementara guna meminimalisir kerugian harta benda akibat peningkatan debit air Krueng Aceh.

“Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran personil BPBD untuk siaga dan terus menyampaikan laporan setiap perkembangan dampak dari tingginya intensitas curah hujan yang berpeluang terjadinya banjir, longsor dan pohon tumbang,” katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadi banjir luapan di beberapa desa dalam Kabupaten Aceh Besar dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Adapun lokasi tersebut yakni Gampong Cot Leuot Dan Teupin Bate, Kecamatan Blang Bintang, Vila Buana, Kecamatan Peukan Bada dengan ketinggian air 60 centimeter dan sekitar 96 kepala keluarga mengungsi ke tempat saudara dan Pesantren Ma'had.

Baca juga: Update bencana Aceh, Mualem tetapkan status tanggap darurat



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025