Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan persediaan beras di Aceh umumnya dan Sabang khususnya sangat cukup sehingga tidak perlu adanya impor.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh, Ihsan di Banda Aceh, Senin menyebutkan persediaan beras untuk Aceh hingga saat ini mencapai 83.600 ton atau cukup hingga Juni 2026 dan untuk Sabang sebanyak 409 ton yang cukup hingga beberapa bulan ke depan.

"Artinya, beras yang tersedia di Gudang Bulog secara Aceh khususnya dan Indonesia umumnya sudah sangat cukup dan tidak perlu dilakukan impor," katanya menanggapi adanya impor beras sebanyak 250 ton di Sabang.

Baca juga: Mentan: 250 ton beras Thailand masuk lewat Sabang secara ilegal

Ia mengatakan apabila perlu penambahan stok, Bulog Aceh juga siap untuk mengirim kapan pun persediaan berasa ke gudang Bulog di Sabang guna memenuhi permintaan masyarakat di daerah setempat.

Ia menyebutkan kebutuhan beras di sabang rata-rata per bulan sekitar 85 ton, di mana persediaan yang ada di gudang Bulog di Sabang sangat cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat di daerah setempat.

“Alhamdulillah saat ini harga beras juga sangat stabil dan persediaan juga sangat cukup. Kita juga melakukan pembelian gabah panen milik petani untuk musim tanam gadu,” katanya.

Pihaknya juga akan membeli gabah panen milik petani yang akan panen pada tanam rendeng pada Februari 2026 guna memenuhi permintaan masyarakat.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat di Aceh untuk tidak khawatir dan panik karena persediaan beras di gudang Perum Bulog sangat cukup dan mampu memenuhi seluruh permintaan masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Baca juga: BPKS sebut beras impor di sabang yang disebut ilegal oleh Mentan miliki izin



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025