Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyalurkan persediaan logistik penanggulangan bencana untuk 10 dari 23 kabupaten/kota di Aceh berupa sandang dan pangan, langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di daerah.
"Bantuan ini adalah bagian dari kesiapan kita memastikan setiap kabupaten memiliki stok logistik yang cukup, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan tanpa menunggu,” kata Gubernur Aceh, Muzakir Manaf di Banda Aceh, Selasa.
Penyerahan bantuan logistik kesiapsiagaan bencana yang disalurkan menggunakan 10 truk tersebut dilepas langsung Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
Bantuan logistik yang disalurkan tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, minyak goreng, mi instan, serta kebutuhan dasar masyarakat lainnya.
Adapun sepuluh daerah yang menerima bantuan tersebut yaitu Kabupaten Pidie, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Mualem menegaskan, pemerintah Aceh berkomitmen terus memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat terhadap kejadian bencana di seluruh wilayah Aceh. Untuk itu, penyaluran bantuan ini bagian dari kesiapsiagaan pemerintah menghadapi potensi bencana akhir tahun.
Baca: BPBA salurkan bantuan pemulihan ekonomi korban kebakaran di Simeulue
“Kita tidak boleh lengah. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk selalu hadir dengan respons cepat, terutama ketika masyarakat berada dalam kondisi darurat," ujarnya.
Ia menegaskan, kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk perangkat desa dan lembaga kemanusiaan juga harus memperkuat koordinasi agar penanganan bencana berjalan efektif.
“Kesiapsiagaan adalah kunci. Dengan logistik yang memadai dan koordinasi yang baik, kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana bagi masyarakat,” kata Mualem.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir menyampaikan, bantuan logistik ini merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap daerah memiliki cadangan yang cukup ketika terjadi situasi darurat.
“Bantuan ini kita harapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Kita ingin memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga selama bencana dengan pendistribusian bantuan yang cepat serta tepat,” katanya.
Chaidir menambahkan bahwa penyaluran logistik ini sekaligus menjadi bagian dari antisipasi menghadapi cuaca ekstrem akhir tahun yang berpotensi meningkatnya risiko bencana.
"Distribusi dilakukan secara terukur, tepat sasaran, dan diawasi langsung pemerintah. Semoga bantuan ini memperkuat ketahanan daerah dan memberi rasa aman bagi warga,” demikian Chaidir.
Baca: BPBA tekankan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi mulai dari desa
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025